AKURAT.CO, Indeks kinerja logistik Indonesia padatahun 2016 masih dianggap terlalu tinggi. Berdasarkan data Bank Dunia dalam laporan indeks hasil riset terhadap 160 negara, untuk kawasan ASEAN saja Indonesia masih tertinggal dari Singapura di peringkat pertama dan Malaysia di peringkat ke 2 serta Thailand di peringkat selanjutnya.

Sementara Indonesia mengekor di peringkat ke 4 di ASEAN dan peringkat ke-63 dari 160 negara yang di survei bank dunia. Disusul Vietnam, Brunei Darussalam, Filipina, Myanmar dan terakhir laos.

Adapun yang menjadi Parameter penilaian Bank Dunia mencakup proses efisiensi dan clrearence di perbatasan dan Kepabeananan. serta kualitas infrastruktur perdagangan dan trnasportasi. Uuntuk mengatasi buruknya sistem logistik di Indonesia pemerintah dituntut untuk bekerja keras dalam upaya menurunkan tarif logistik.

Kepala Badan Pengatur Jalan TOl, Heri Trisaputra Zuna mengatakan bahwa pemerintah terus membangun jalan tol untuk mempermudah akses logistik ke berbagai daerah melalui jalan darat. Disamping itu, pemerintah tengah mengupayakan sistem transportasi terintegrasi sehingga bisa membuat biaya logistik lebih efisien.

“Tadi sudah disampaikan integrasi inu upaya kita untuk meningkatkan efisiensi utamanya di jalan tol itu,” katanya di Jakarta Senin (2/7).

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo menjelaskan bahwa biaya logistik tertinggi masih di pegang ongkos transportasi mencapai 72%. Sementara 27% menjadi bagian dari biaya administrasi dan inventori. wahyu menegaskan pemerintah akan terus berupaya menurunkan biaya logistik trersebut.

“Kita belum punya data, Tapi kalau 72% saja untuk biaya angkutan, maka 27% bisa untuk biaya administrasi dan inventori biaya yang paling besar dari transportasi nah ini yang haru kita turunkan,” tambahnya saat ditemui di tempat yang sama.

Wahyu menambahkan dengan sistem transportasi yang terintegrasi perjalanan logistik akan semakin efisien dan diharapkan mampu mempengaruhi biaya adminsitrasi dan pergudangan. Jalan tol menjadi salah satu alternatif dimana arus transortasi bisa semakin lancar dan bebas hambatan.

Pemerintah juga tengah menyiapkan intensif dan membangun pelabuhan-pelabuhan baru, bandar udara baru dan KAI untuk membuat transportasi semakin terintegrasi.

“Ini juga supaya biaya administrasi dan pegudangan juga bisa diturunkan,” pungkasnya.

sumber : http://m.akurat.co/