Proyek Pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Semarang
- On 10/02/2020
Pembangunan infrastruktur masih dikebut Presiden Joko Widodo pada periode kedua pemerintahannya. Salah satunya ialah pembangunan kereta dengan kecepatan tinggi yang menghubungkan Jakarta hingga Semarang. Proyek ini merupakan bagian mega proyek Kereta Api Semi Cepat Jakarta-Surabaya. Jalur Jakarta-Semarang diharapkan bisa memangkas waktu perjalanan hanya 3,5 jam dari 5 jam, dengan kecepatan kereta 160 km/jam.
Pembangunan rel kereta api akan dibuat dengan menambahkan satu jalur di lintasan rel kereta api Jakarta-Surabaya. Rel tersebut akan dibuat sesuai spesifikasi kecepatan kereta yang bisa menembus 160 km/jam.
Proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya sudah dilakukan tahap penandatangan MoU pada akhir September 2019 antara Indonesia dan Jepang. Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan Summary Record Proyek Peningkatan Kecepatan Kereta Api Lintas Utara Jawa, 24 September 2019 lalu.
Rencana pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Semarang telah masuk ke dalam salah satu dari 41 proyek strategis pemerintah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Progres pembangunan kereta api hingga saat ini masih dalam tahap kajian Feasibility Study (FS) yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020. Namun kesepakatan dengan pihak JICA, pada bulan Mei 2020 akan diselesaikan hasil interim FS-nya.
Terkait dengan pembiayaan, pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Semarang diperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp 58 triliun. Sumber pembiayaan APBN dirasa terlalu berat apabila dijadikan satu-satunya pembiayaan untuk pembangunan kereta api cepat ini. Sehingga untuk saat ini, pembiayaan kereta api cepat diperkirakan akan bersumber dari pinjaman dari Jepang.
Pembangunan proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Semarang (yang merupakan bagian dari Kereta Api Cepat Jakarta-Surabaya) diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah dan pemerataan di wilayah yang dilintasi oleh kereta api ini. Hal ini sesuai dengan strategi pengembangan koridor pertumbuhan dan pemerataan.