Kamis (29/8), Presiden Jokowi meninjau pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo. Presiden Jokowi mengapresiasi pembangunan bandara tersebut yang dinilai cepat dan sangat baik. 

“Ini adalah pekerjaan pembangunan airport yang paling cepat di Indonesia, mungkin di dunia, ini cepat sekali ini, cepat sekali, sangat cepat sekali. Tadi saya juga lihat pekerjaan (pembangunan YIA), kualitasnya juga sangat baik,” ujar Jokowi.1

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo memiliki daya tampung hingga 20 juta penumpang per tahun. Menurutnya, jumlah tersebut meningkat drastis dibandingkan dengan Bandara Adisutjipto yang hanya mampu menampung 1,8 juta penumpang per tahun. “Ini betul betul sebuah bandara yang sangat besar, terminalnya 219 ribu meter persegi. bisa menampung 20 juta penumpang per tahun. Lompatannya berapa kali dari 1,8 menjadi 20 juta. Jadi bayangkan,” tambahnya.

Bandara tersebut juga akan terkoneksi dengan berbagai moda transportasi. Dengan konektivitas tersebut, wisatawan yang berkunjung ke Indonesia juga akan semakin mudah apabila berkunjung ke Yogyakarta.

Menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Hilmi, saat ini progres pembangunan YIA sudah mencapai 76% dari total keseluruhan. Sedangkan, pada Desember 2019 ditargetkan, pembangunan telah selesai. 

Seperti diketahui, Bandara Internasional Yogyakarta merupakan salah atu proyek strategis nasional (PSN) yang seluruh pembangunannya ditugaskan kepada Angkasa Pura I. Dengan luas terminal 210.000 meter persegi dan panjang landas pacu 3.250 x 45 meter, bandara ini mampu mengakomodasi pendaratan pesawat berbadan lebar. Bandara ini diharapkan juga dapat meningkatkan potensi ekonomi daerah di wilayah Yogyakarta.