KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah memastikan 14 proyek yang dikeluarkan dari daftar proyek strategis nasional (PSN) tetap akan dibangun. Pasalnya, ke-14 proyek tersebut masih dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 sehingga pembangunannya masih dipastikan bakal berjalan.

Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo mengatakan, pemerintah mengeluarkan 14 proyek tersebut dari daftar PSN lantaran masih banyak permasalahan yang tak memungkinkan proyek itu dikerjakan dalam waktu dekat. Padahal, “Kami minta proyek PSN ini mulai konstruksi paling lambat sebelum kuartal III-2019 atau setidaknya mencapai financial close sebelum kuartal III-2019,” jelasnya, Jumat (27/4).

Ke-14 proyek yang dikeluarkan dari daftar PSN adalah proyek jalan tol Waru (Aloha)-Wonokromo-Tanjung Perak (18,2 km), Jalan Tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang (61 km), jalur kereta api Kertapati-Simpang-Tanjung Api-Api (bagian dari Jaringan KA Trans Sumatra), jalur kereta api Muara Enim-Pulau Baai, jalur kereta api Tanjung Enim-Tanjung Api-Api, proyek kereta api Jambi-Pekanbaru, jalur kereta api Jambi-Palembang, Pembangunan rel kereta api Provinsi Kalimantan Timur, Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Koridor East -West, Bandara Sebatik, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mebidang, Bendungan Telaga Waja, Bali, Bendungan Pelosika, Sulawesi Tenggara, Kawasan Ekonomi Khusus Merauke.

Wahyu melanjutkan sejumlah permasalahan lain yang menyebabkan pelepasan status ini misalnya pada proyek bendungan menerima protes dari masyarakat, kemudian untuk pembangunan jalur kereta api mengalami kendala dalam pemilihan lokasi dan pembahasan lahan.

Namun ia menegaskan tanggung awab proyek ini tidak juga diberikan pada pemerintah daerah lantaran sudah ada penanggung jawab sesuai pengusulnya. Kemudian bila dalam hasil evakuasi tahunan, dari 14 proyek tersebut mengalami perkembangan yang signifikan, maka bisa dimasukan ke daftar PSN lagi.

sumber : kontan.co.id