Jakarta – Bandara Kediri diusulkan kembali oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) pun menilai hal tersebut boleh saja dilakukan.

Menurut Direktur Program KPPIP Rainier Haryanto, Bandara Kediri boleh diusulkan kembali menjadi PSN asalkan ada kelengkapan dokumentasi untuk evaluasi.

“Iya diusulkan boleh saja, cuma kan harus ada dokumentasi untuk memenuhi kriteria kan. Kita belum dapat dokumentasi nya. Dokumentasi harus lengkap. Selama dokumentasi belum lengkap, kita nggak bisa evaluasikan,” kata Rainer di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (4/5/2018).

Lebih lanjut, Rainer mengatakan sebelumnya Bandara Kediri tersebut telah melengkapi satu dokumen dari empat persyaratan. Sehingga pihaknya mesti melengkapi sisa persyaratan tersebut.

“Sama standar kok, dari zaman dulu empat dokumen ya, pra studi kelayakan, surat menteri sudah ada waktu itu dari menteri perhubungan sudah mengirimkan surat, tentang detail program implementasi sama alokasi anggaran dari mana saja per tahun detail nya. Jadi tinggal tiga dokumentasinya (yang perlu dilengkapi),” sambungnya.

Sementara itu, Rainer mengaku belum menerima dokumentasi untuk evaluasi persyaratan bandara tersebut.

“Secara dokumentasi kami belum terima,” katanya.

Adapun Bandara Kediri akan dibangun oleh PT Gudang Garam menggunakan dana internal perusahaan sebanyak Rp 5 triliun.