Setelah SPAM Umbulan, Dua Proyek Serupa Menyusul
- On 21/07/2017
(KPPIP-21/7) Pengerjaan konstruksi proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) Umbulan, Jawa Timur telah resmi dimulai. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) kini tengah membidik SPAM Bandar Lampung dan SPAM Semarang Barat untuk dipercepat realisasi pengerjaannya.
SPAM Umbulan akan dijadikan contoh pengembangan pengelolaan air minum di daerah-daerah lain yang akan menggunakan pola Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). Keberhasilan Pemerintah memulai proyek yang sempat mangkrak selama 40 tahun ini akan dijadikan modal berharga dalam merealisasikan proyek-proyek SPAM lainnya.
Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Perekonomian yang sekaligus Ketua Tim Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo mengatakan, kini pemerintah semakin percaya diri memakai pola KPBU untuk diterapkan dalam proyek pembangunan infrastruktur khususnya pada sektor penyediaan air minum.
“Proyek SPAM Semarang Barat dan SPAM Bandar Lampung akan segera menyusul” ujar Wahyu disela-sela peresmian acara groundbreaking SPAM Umbulan, Kamis (20/7)
Wahyu yakin bahwa pengerjaan SPAM Semarang Barat dan Bandar Lampung akan lebih mudah ketimbang SPAM Umbulan. Selain ditunjang konsep KPBU yang semakin matang, tidak ditemukan potensi tarik menarik kepentingan antar pemerintah daerah seperti yang terjadi pada SPAM Umbulan.
“Kalau Umbulan kan lintas wilayah (kabupaten/kota), untuk kasus Bandar Lampung dan Semarang Barat pasti akan lebih simple, karena hanya untuk satu wilayah saja” ucap Wahyu
Lanjutnya, meskipun diproyeksi tidak ditemukan persoalan rumit seperti SPAM Umbulan, Kemenko Bidang Perekonomian melalui KPPIP akan terus mengembangkan konsep KPBU yang sudah ada agar dapat lebih menarik minat investor pada proyek SPAM di tempat lain. “Kita akan coba hitung, bagaimana masalah demandnya, kemudian willingness to pay nya seperti apa dan ability to pay nya seperti apa dari masyarakat” imbuh Wahyu.
Ditemui pada saat yang sama, Asisten Deputi Infrastruktur Sumber Daya Air Kemenko Bidang Perekonomian, Mohammad Zainal Fatah menuturkan proyek SPAM Bandar Lampung sudah masuk pada tahap lelang. Saat ini sedang berada pada tahap finalisasi Amdal untuk mendapatkan penetapan lokasi. Sedangkan untuk proyek SPAM Semarang Barat kini dalam proses penyempurnaan Outline Bussiness Case (OBC), sehingga diharapkan akhir tahun ini juga akan dimulai proses lelangnya.
“Kalau Lampung sudah masuk tahap PQ, kalau Semarang Barat tunggu OBC selesai. Mudah-mudahan yang Semarang pada akhir tahun ini sudah ready lelang” ujar Fatah.
Ditambahkan, dirinya sangat optimis jika proses lelang SPAM Bandar Lampung tidak akan menemui kendala berarti. Namun dirinya mengaku akan lebih concern pada masalah dealing perizinan. Sedangkan untuk SPAM Semarang Barat, Fatah mengatakan dari segi infrastruktur sudah lebih siap. Hal itu dikarenakan Pemerintah telah membangun Waduk Jatibarang yang menjadi pemasok utama sumber air baku di Semarang Barat.
“Pokoknya, pada prinsipnya apapun yang bisa kita lakukan untuk percepatan pembangunan infrastruktur kami akan lakukan” ujar Fatah optimis.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo meresmikan pembangunan konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum Umbulan yang terletak di Desa Winongan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (20/7). Proyek dengan nilai investasi total Rp. 4,51 triliun ini telah direncanakan lebih-kurang selama 40 tahun. SPAM Umbulan diharapkan bisa beroperasi di tahun 2019.
Proyek yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional ini telah berhasil direalisasikan berkat kerjasama dan kerja keras seluruh pihak yang terlibat, baik pemerintah maupun swasta. SPAM Umbulan memproduksi air 4.000 liter per detik dengan sumber air baku dari mata air Umbulan akan dinikmati oleh sekitar 1,3 juta jiwa di sebagian wilayah Jawa Timur. (TimKom KPPIP)