Proyek SPAM Semarang Barat Ditarget Bergulir Akhir 2017
- On 23/06/2017
(KPPIP-23/6) Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mengebut proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat, Provinsi Jawa Tengah. Proyek yang sudah direncakan sejak lama ini, ditargetkan akan dimulai proses lelangnya pada Desember 2017
Status terakhir, draft Outline Business Case (OBC) atau Kajian Awal Prastudi Kelayakan Bisnis proyek dengan nilai investasi Rp1,1 triliun itu kini sudah ada di meja Direktur Air dan Sanitasi KPPIP, Henry B.L. Toruan. Selanjutnya, OBC yang disusun PDAM Semarang sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerja sama dibantu Badan Pendukung Pengembangan SPAM itu akan direview untuk ditingkatkan kualitasnya sesuai dengan standar OBC guidelines yang selama ini dipergunakan.
“Agar visible, bankable, dan sesuai aturan yang ada,” kata Henry, saat ditemui di sela-sela training capacity building KPBU di Semarang, Selasa (20/6).
Sambil mereview OBC, KPPIP bersama Direktorat Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur (PDPPI) dari Kementerian Keuangan akan membahas persiapan pemberian dukungan penyiapan proyek PDF (project development fund) SPAM Semarang Barat yang menggunakan skema pendanaan KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha).
Henry berharap Kementerian Keuangan segera bisa memroses dukungan PDF. Antara lain kepastian penunjukan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan/atau bersama IIF. Jika Kemenkeu sudah resmi menunjuk PT SMI dan PDF sudah ditetapkan, selanjutnya bisa masuk pada tahapan pembuatan Final Bussiness Case (FBC) agar proyek tersebut berjalan sesuai target
“Diharapkan setelah Lebaran di bulan Juli proses persiapan FBC dapat dimulai,” kata dia.
Upaya percepatan yang dilakukan KPPIP sejalan dengan target yang dipasang oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi agar SPAM Semarang Barat sudah memiliki investor di akhir bulan Desember 2017. “Kita harus optimis target itu tercapai,” kata Henry.
Sama seperti proyek-proyek infrastruktur prioritas lainnya., tutur Henry, KPPIP melakukan debottlenecking (mengurai sumbatan) dan memantau perkembangan secara intensif. “Juga mengevaluasi dan mengantisipasi permasalahan yang akan dihadapi. Kemudian mendesain solusi alternatif bila di kemudian hari muncul masalah,” ucap dia.
Saat dikonfirmasi tentang kesiapan proyek SPAM Semarang Barat, Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Etty Laksmiwati mengatakan, setidaknya ada 4 agenda utama yang akan dilakukan. Pertama, pembentukan tim KPBU. Kedua, Penetapan lokasi dan pengadaan lahan. Ketiga, Penyusunan AMDAL dan terakhir penyusunan OBC.
“Kalau draft OBC sudah kita kirim ke KPPIP menunggu direview, tinggal kita proses pembebasan lahan, karena seluruh lahan yang luasnya 7,4 hektar akan didanai oleh APBD Kota Semarang” ujar Etty
Diinformasikan, SPAM Semarang Barat mempunyai dua manfaat bagi Kota Semarang. Pertama, untuk memasok kebutuhan air minum warga Semarang Barat. Kedua, mengurangi resiko kerusakan lingkungan, terutama penurunan permukaan tanah yang disebabkan eksploitasi sumur dalam. Penurunan permukaan muka tanah di Kota Semarang saat ini mencapai kisaran antara 8–10 cm/tahun. Rencananya, pasokan air baku SPAM Semarang Barat akan mengambil dari waduk Jatibarang yang sudah tersedia sejak pengisiannya di tahun 2014. (TimKom KPPIP)