Rabu, 22 Mei 2019 dilaksanakan penandatanganan berita acara Pemenuhan Pembiayaan (Financial Close) Proyek SPAM Semarang Barat bersama pihak pelaksana pembangunan infrastruktur PT Air Semarang Barat (ASB), di kantor PDAM Tirta Moedal Kota Semarang. Hadir pula dalam acara tersebut, Henry Toruan, Direktur Proyek Sektor Air & Sanitasi, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP). Setelah melalui penandatanganan tersebut, diharapkan pembangunan infrastuktur segera dapat dimulai oleh pelaksana pembangunan proyek SPAM Semarang Barat.

Pemerintah Kota Semarang sendiri sangat mendukung pembangunan proyek tersebut agar segera terealisasi, terutama untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Semarang bagian barat. Melalui proyek tersebut, diharapkan kebutuhan air bersih masyarakat, terutama di kecamatan Semarang Barat, Tugu, dan Ngaliyan dapat terpenuhi.

Seperti diketahui, SPAM Semarang Barat adalah proyek pembangunan SPAM yang direncanakan sebagai pilot project SPAM dengan skema pendanaan KPBU di Indonesia. Sebagai salah satu proyek prioritas, SPAM Semarang Barat ditargetkan dapat menyelesaikan permasalahan pemenuhan air bersih yang akan menjangkau sekitar 60.000 sambungan rumah di 31 kelurahan di 3 kecamatan yakni Semarang Barat, Tugu, dan Ngaliyan. Proyek ini akan memanfaatkan Bendungan Jatibarang sebagai sumber air baku. Akses air bersih melalui jaringan pipa PDAM sekaligus diharapkan dapat mengurangi pemakaian air tanah yang saat ini telah mengakibatkan penurunan muka air tanah di Kota Semarang. SPAM Semarang barat nantinya juga akan menyuplai kebutuhan air bersih bagi sekitar 420.000 jiwa atau sekitar 30 persen dari jumlah warga Semarang.

Melalui skema KPBU, SPAM Semarang Barat dibangun dengan biaya investasi sebesar Rp 1,15 triliun. Sebagian dana dibiayai oleh investasi badan usaha yakni PT Aetra Air Jakarta dan PT Medco Infrastruktur Indonesia selaku pemenang tender. Kedua perusahaan tersebut kemudian membentuk perusahaan PT Air Semarang Barat dengan nilai investasi sebesar Rp 417,2 miliar. Selain itu, Pemkot Semarang juga memberikan dukungan dari APBD senilai Rp 100 miliar dan PDAM Kota Semarang senilai Rp 322 miliar. 

Biaya Investasi PT Air Semarang Barat akan digunakan untuk membiayai pembangunan intake 1.050 liter per detik, pemasangan pipa transmisi air baku sepanjang 2,2 kilometer. Kemudian pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) berkapasitas 1.000 liter per detik, pipa transmisi dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) ke reservoir dan pembangunan empat reservoir.1 

Dalam proses pelaksanaannya, KPPIP terus memonitoring perkembangan proyek prioritas tersebut, terutama untuk mendorong penyelesaian masalah yang muncul akibat kurang efektifnya koordinasi beragam pemangku kepentingan. Dengan pembangunan SPAM Semrang Barat diharapkan dapat permasalahan krisis air bersih dan penurunan permukaan tanah karena penggunaan air tanah di Kota Semarang.