KUNJUNGAN KPPIP KE PROYEK STRATEGIS NASIONAL JALAN TOL CIBITUNG – CILINCING
- On 30/06/2021
KUNJUNGAN KPPIP KE PROYEK STRATEGIS NASIONAL JALAN TOL CIBITUNG – CILINCING
Jalan Tol Cibitung – Cilincing merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang termasuk dalam bagian jaringan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 1 (Jakarta Outer Ring Road/JORR 1) yang telah beroperasi serta Jakarta Outer Ring Road 2 yang masih dalam proses konstruksi. Jalan Tol Cibitung – Cilincing terletak pada Provinsi Jawa Barat dengan panjang 34,76 km. Jumlah jalur yang direncanakan untuk jalan tol ini adalah 2 x 3 x 3,6 m lajur untuk tahap awal yang direncanakan akan dilewati dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam. Masa konsesi dari proyek Cibitung – Cilincing adalah selama 50 tahun dengan rencana tarif tol awal sebesar Rp 1.987/km pada tahun 2021.
Progres pembangunan Jalan Tol Cibitung – Cilincing mencapai rata-rata 96,94% untuk pengadaan tanah dan 87,4% untuk konstruksi yang direncanakan akan selesai secara keseluruhan pada Q4 2021. Sejumlah pekerjaan fisik yang segera dilakukan untuk menyelesaikan proses konstruksi adalah penyelesaian beberapa simpang susun.
Terdapat beberapa isu yang dihadapi dalam pembangunan Jalan Tol Cibitung – Cilincing diantaranya adalah permasalahan lahan milik PT KAI yang merupakan jalur kereta api, permasalahan waktu permohonan pembayaran langsung oleh LMAN, serta permasalahan penggugatan beberapa bidang tanah. Dari segi kebutuhan dana untuk melakukan proses pembebasan lahan, Jalan Tol Cibitung – Cilincing memerlukan penambahan alokasi dana pengadaan tanah dalam bentuk Dana Talangan Tanah (DTT) dikarenakan terdapat kelebihan realisasi sebesar Rp 73,8 Miliar sehingga diharapkan dengan melakukan penambahan alokasi, kelebihan tersebut dapat dibayarkan.
Pembangunan Jalan Tol Cibitung – Cilincing diharapkan dapat diselesaikan sesuai dengan target yaitu Q4 2021 sehingga dapat meningkatkan dan mempercepat arus lalu lintas yang menghubungkan Pelabuhan Tanjung Priok dan Kawasan Industri Cikarang serta memberikan dukungan kelancaran mobilitas, pergerakan komuter, dan logistik, khususnya menuju Kawasan Industri Cibitung – Cilincing.