Genjot Sektor Pariwisata, Presiden Jokowi Resmikan KEK Mandalika
- On 25/10/2017
Lombok – Presiden Joko Widodo pada Jumat (20/10/2017) siang meresmikan beroperasinya
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Pengembangan KEK
Mandalika yang memiliki luas 1.035,67 hektar akan difokuskan untuk menggenjot sektor
pariwisata nasional.
Turut hadir dalam acara peresmian KEK Mandalika sejumlah Menteri Kabinet Kerja seperti
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Kabinet
Pramono Anung, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil,
dan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Selain itu, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB)
Muhammad Zainul Majdi, Bupati Lombok Tengah H.M. Suhaili Fadil Tohir juga menghadiri acara
tersebut.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan lima hal untuk diperhatikan. Pertama
meminta kepada Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola KEK
Mandalika, kepada Pemprov NTB dan juga Kabupaten agar kawasan Mandalika dapat dijadikan
lebih cantik dan hijau.
Kedua, agar tata ruangnya disusun lebih baik agar tempat penjualan cinderamata dapat
terakomodir. Ketiga, agar nuansa lokal dapat menjadi lebih kental terasa di Mandalika.
“Jangan bangun rumah bergaya Spanyol, Lombok memiliki karakter arsitektur lebih kuat” ujar
Presiden.
Keempat, Presiden meminta Menpar Arief Yahya agar dapat membangun infrastruktur
pendukung seperti Hotel, homestay, kafe, restaurant hingga toilet yang berstandar
internasional.
Terakhir Jokowi minta kepada investor agar lebih serius menggarap Mandalika. Jika tidak jelas,
Jokowi minta segera dicabut dan memberi kesempatan kepada investor lain yang sudah banyak
mengantri.
Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Wahyu Utomo
menjelaskan konsep pembangunan KEK Mandalika kedepannya akan mereplikasi Nusa Dua,
Bali. Namun, Wahyu mengatakan akan ada pengembangan lain yang membuat Mandalika akan
lebih menarik.
“Rencananya akan ada 10 ribu kamar hotel yang akan dibangun hingga tahun 2030” ujar Wahyu
Wahyu menambahkan bahwa saat ini sudah ada lima investor besar yang sudah committed
untuk membangun KEK Mandalika. Diantaranya Clubmed, Pullman, Paramount, X2, Royal Tulip.
“Nanti setelah acara ini (peresmian), akan akan acara pemancangan tiang pertama
pembangunan hotel Pullman”ujar Wahyu.
Selain itu, di kawasan Mandalika akan dibangun sirkuit balap bertaraf internasional, convention
center dan pusat kesehatan.
“Investor untuk membangun sirkuit sudah ada, dan mungkin bulan November ini akan ada
tanda tangan kerjasama” imbuhnya.
Diinformasikan KEK Mandalika ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014
untuk menjadi KEK Pariwisata. Dengan luas area sebesar 1.035,67 Ha dan menghadap
Samudera Hindia, KEK Mandalika diharapkan dapat mengakselerasi sektor pariwisata Provinsi
Nusa Tenggara Barat yang sangat potensial. KEK Mandalika juga ditetapkan sebagai Proyek
Strategis Nasional.
KEK Mandalika mengembangkan infrastruktur dasar dengan modal Rp 250 miliar. Nilai investasi
yang sudah tercatat hingga sebesar Rp 13 triliun.
Dalam peresmian KEK Mandalika masyarakat sekitar lokasi Nampak antusias melihat peresmian
beroperasinya KEK Mandalika oleh Presiden Jokowi. Dalam acara tersebut dipamerkan pula
aneka pernak pernik dan oleh-oleh khas Lombok serta foto foto pembangunan infrastruktur
Indonesia oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP). (TimKomKPPIP)