Tarakan, lensaborneo.com – Pertumbuhan ekonomi yang tercatat per-September 2015 berada diangka 4,73% agar dapat meningkatkan perekonomian Indonesia menjadikannya Negara maju membutuhkan 7% hingga 2025, untuk itu pemerintahan Jokowidodo berkomitmen semakin massif dalam melakukan pembangunan infratrsuktur di Indonesia hingga daerah – daerah pinggiran seperti diwilayah Kalimantan Utara (Kaltara) sebagai beranda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Penting bagi generasi muda dalam meningkatkan potensi diri untuk mempersiapkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang mapan dan berkualitas agar dapat mendukung sector pembangunan di Indonesia. Oleh sebab itu Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) bekerjasama dengan Menara Institute menggelar talkshow dan juga pameran foto bertemakan “Penguatan Bhineka Tunggal Ika, Melalui Pembangunan Insfratruktur”, Senin (30/10/2017) di Gedung Laboratorium Teknik Sipil Universitas Borneo Tarakan (UBT).

“Jadi dengan adanya kegiatan ini juga agar kita mengetahui bagaimana ternyata pemerintah terus berupaya dalam pemerataan dan peningkatan ekonomi Indonesia, makanya kita adakan diskusi dan juga ada pameran fotonya itu foto – foto pembangunan di era Jokowi bisa kita lihat disini” ungkap Andi Muhammad Rizal ketua panitia Menara Institute.

Sementara itu Kepala DPUTR Tarakan, M.Khaidir, juga mengungkapkan sangat mengapresiasi talkshow dan pameran foto tersebut agar generasi muda juga bisa memahami sektor pembangunan ini dapat mendukung dalam peningkatan perekonomian bangsa.

“Kegiatan ini sangat bagus, karena kita tahu pembangunan infrastruktur ini sangat berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Peserta talkshow Wiwi yang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan mendapatkan informasi – informasi terutama dalam bidang pembangunan yang ternyata dari bagian barat hingga ke-timur Indonesia mendapat perhatian pemerintah “aku juga baru tau ternyata banyak juga ya pembangunan yang dilakukan pemerintah bahkan sampai Papua juga ada gitu” ujarnya. (adr/lb)

Sumber: www.lensaborneo.com