Demi Rupiah, Pekan Ini Darmin Umumkan Proyek yang Ditunda
- On 17/09/2018
Jakarta, CNBC Indonesia – Operasi penyelamatan rupiah belum selesai. Setelah kewajiban penggunaan B20 dan menaikkan tarif pajak untuk ribuan barang konsumsi, ada lagi langkah konkret yang dilakukan pemerintah.
Langkah tersebut adalah menunda sejumlah proyek infrastruktur yang memiliki kandungan bahan baku impor dalam jumlah besar. Tak pandang bulu, proyek strategis nasional pun siap dikorbankan.
Direktur Program Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Rainier Haryanto mengungkapkan, proyek-proyek yang akan ditunda rencananya akan diumumkan pada minggu ini. Saat ini, proyek yang dimaksud masih disisir.
“Masih disisir. As soon as possible. […] Harusnya [diumumkan] minggu depan,” kata Rainier saat berbincang dengan CNBC Indonesia, pekan lalu, seperti dikutip, Senin (17/9/2018).
Pada awal bulan lalu, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memang telah memastikan bahwa akan menunda proyek listrik sebesar 15.200 megawatt sebagai bagian dari upaya operasi penyelamatan rupiah.
Lantas, proyek apa lagi yang akan ditunda?
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution beberapa waktu lalu pun telah mengundang dua perusahaan pelat merah sektor energi, Pertamina dan PLN untuk membahas rencana tersebut.
Darmin tak memungkiri, ada sejumlah proyek milik Pertamina dan PLN yang kemungkinan akan ditunda. Ada beberapa aspek yang terlebih dahulu menjadi pertimbangan.
Misalnya, proyek tersebut masih dalam tahap awal dan belum mencapai tahap finansial close. Selain itu, penundaan juga akan mempertimbangkan aspek urgensi dari proyek tersebut.
“Sepertinya tidak ada pengumuman khusus. Mungkin dari para menteri saja,” kata Rainier.
sumber : cnbcindonesia.com