Jalur MRT Fase II Dibangun Di Bawah Tanah
- On 01/11/2019
Saat ini, Proyek MRT fase II Bundaran HI-Kota terus berjalan. Menariknya, dalam proyek fase II ini, dibangun jalur bertingkat yang berada di bawah tanah.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Syahbandar menjelaskan pembangunan jalur bertingkat di bawah tanah tersebut berada di sekitar Harmoni hingga kawasan Jakarta Kota.
“Ini karena menyempit di sekitar Harmoni jadinya jalur kita nggak kanan kiri tapi bertingkat di bawah tanah, masuk ke Sawah Besar sampai kota balik lagi sejajar kanan kiri,” ujar William.1
Jalur sepanjang 5,8 km tersebut akan melewati 8 stasiun, mulai dari Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok dan Kota. Jalur MRT akan dibuat sedalam 17-36 meter di bawah tanah. Dengan rel R54 yang memiliki lebar jalur 1067 mm. Jarak antar stasiun dibuat sekitar 0,6-1 km.
Berdasarkan desain Basic Engineering Design fase II, MRT nantinya dapat membawa 551.200 penumpang per hari pada tahun 2025. PT MRT menargetkan, pembangunan fase II akan berakhir pada akhir tahun 2024, sehingga bisa beroperasi pada awal tahun 2025. Pembangunan jalur fase II tersebut menghabiskan dana sebesar Rp 22,5 triliun.
William menambahkan depo yang dilanjutkan ke Ancol Barat dari Kota masih dalam tahap desain. Sementara itu, untuk lelang paket proyek, dari lima paket yang dilelang, terdapat satu paket yang telah selesai pembangunannya, yaitu CP 200 alias pembangunan gardu dan transmisi kelistrikan bawah tanah MRT.
“CP200 kita udah 100%, masih on going 2024 selesai sampai Kota. Paket lainnya masih jalan proses lelang. Pelelangan termasuk proyek CP201, hingga CP203 yang membangun jalur Bundaran HI ke Stasiun Kota. Bulan April tahun depan ketiga proyek ini sudah berjalan,” pungkasnya.