KPPIP Siapkan Kajian Soal Rencana Penundaan Proyek Infrastruktur
- On 02/08/2018
KOMITE PERCEPATAN PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR PRIORITAS (KPPIP)
SIARAN PERS, 2 Agustus 2018
KPPIP Siapkan Kajian Soal Rencana Penundaan Proyek Infrastruktur
(KPPIP, 2/8), Dalam rangka merespons rencana pemerintah menunda sebagian proyek infrastruktur yang banyak menggunakan bahan impor, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) saat ini tengah melakukan kajian terhadap seluruh Proyek Strategis Nasional (PSN). “Saat ini kami sedang kaji proyek-proyek PSN mana saja yang memiliki konsumsi bahan baku impor paling besar, serta dampak penundaaan tersebut kedepannya. Hasil kajian ini nantinya dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan pemerintah,” ujar Rainier Haryanto, Direktur Program KPPIP.
Rencana penundaan sebagian proyek infrastruktur terkait dengan tujuan mengurangi impor dan menyeimbangkan neraca dagang sehingga rupiah terselamatkan. Dengan menekan impor maka kebutuhan akan mata uang rupiah di dalam negeri semakin tinggi dibandingkan dolar Amerika Serikat.
Menurut Rainier, KPPIP sejak awal selalu memperhatikan kondisi makro ekonomi Indonesia dalam mengambil kebijakan percepatan infrastruktur melalui PSN. “Sejak awal kita selalu perhatikan kondisi makro nasional dalam mendorong PSN,” ujar Rainier. Hasil evaluasi PSN pada akhir 2017 menghasilkan jumlah PSN saat ini sebanyak 222 PSN dan 3 program sebagaimana tertuang dalam Perpres Nomor 56/2018. Seluruh PSN tersebut ditargetkan dapat mulai konstruksi atau financial close pada tahun 2019.
Salah satu hal yang menjadi pertimbangan KPPIP dalam melakukan kajian terhadap penundaan PSN adalah dampak ekonomi yang muncul. “Kami masih melakukan studi untuk dampaknya dahulu dan hal-hal yang dapat dilakukan untuk memitigasi,” tambah Rainier. Rainier menyatakan bahwa hasil kajian ini nantinya akan disampaikan langsung kepada Presiden RI melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku ketua KPPIP.