KPPIP Optimis Pencairan Dana Talangan LMAN Beres September
- On 25/07/2017
(KPPIP- 25/7) Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menargetkan tahap konstruksi proyek jalan tol paling lambat sudah dimulai di tahun 2018 dan selesai tahun 2019. Target yang tentunya tidak bebas hambatan.
Sama seperti yang dialami sebagian proyek prioritas lainnya, pengadaan tanah menjadi bottlenecking (sumbatan). Tersendatnya tahap pengadaan tanah, mengakibatkan molornya jadwal dimulainya konstruksi. Pasalnya tahap konstruksi hanya bisa dimulai jika pengadaan tanah sudah mencapai 60 persen.
Upaya debottlenecking di tahappengadaan tanahdilakukan KPPIP dengan melakukan koordinasi dengan Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Kementerian Keuangan untuk menggunakan skema dana talangan pengadaan tanah.
Direktur Proyek Sektor Jalan dan Jembatan KPPIP, Max Antameng mengapresiasi semakin membaiknya LMAN dalam proses pengembalian dana talangan untuk pengadaan tanah. Dari yang awalnya terkesan berjalan lambat, saat ini sudah lebih cepat. Max optimis LMAN bisa menyelesaikan pengembalian total dana talangan untuk 21 ruas jalan yang jumlahnya mencapai Rp16 triliun di September 2017.
“Bulan Juli ini saja LMAN janji akan kucurkan pembayaran dana talangan dengan jumlah Rp2 triliun,” kata dia, saat ditemui di Sekretariat KPPIP, Jakarta, Senin (24/7).
Koordinasi KPPIP dengan LMAN antara lain di proyek prioritas Jalan Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99 KM. Total pengadaan tanahnya per 13 Juli 2017 sudah mencapai 91,85 persen. “Itu 87 persen pengadaan tanahnya dibiayai Pemerintah Daerah, sisanya dibayar LMAN,” kata Max.
Begitu juga di proyek Jalan Tol Manado-Bitung yang membentang sepanjang 39 KM, saat ini total pengadaan tanahnya sudah mencapai 60 persen. LMAN sudah membayarkan sebagian dana talangan ke PT. Jasa Marga yang menggarap proyek. Max menambahkan, semua proyek prioritas sektor jalan tol paling lambat di tahun 2018 sudah mulai melakukan tahap konstruksi. “Di tahun 2019 ditargetkan selesai dan mulai beroperasi,” ujar dia.
Berikut perkembangan sebagian proyek prioritas jalan tol yang pendanaan pembebasan lahannya didanai LMAN. Yakni:
- Jalan Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99 KM. Total pengadaan tanah-nya sudah mencapai 91,85 persen. Tahap konstruksinya total sudah mencapai 14,87 persen;
- Jalan Tol Manado-Bitung sepanjang 39 KM. Pengadaan tanah sudah mencapai 60 persen. Proses konstruksi di Seksi 1 sudah mencapai 4,46 persen, sedangkan di Seksi 2 sedang dalam proses pengajuan Surat perintah Mulai kerja (SPMK);
- Jalan Tol Serang-Panimbang sepanjang 83,6 KM sudah proses inventarisasi dan identifikasi penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah;
- Jalan Tol Medan-Binjai (16 KM) pengadaan tanah sudah mencapai 89,03 persen dan konstruksi mencapai 63,29 persen.
- Jalan Tol Palembang-Indralaya (22 KM) pengadaan tanahnya sudah mencapai 95,62 persen dan perkembangan konstruksi mencapai 54,21 persen.
- Jalan Tol Bakauheni -TB Besar sepanjang 138 KM pengadaan tanah sudah mencapai 84,19 persen dan perkembangan kontruksi mencapai 34,36 persen.
- Jalan Tol Pekanbaru – Kandis – Dumai sepanjang 135 KM pengadaan tanah sudah mencapai 39,62 persen dan perkembangan konstruksi 0,378 persen. (TimKom KPPIP)