Nilai Investasi : Rp 24,5 Triliun
Skema Pendanaan :  KPBU dan BUMN
Lokasi : DKI Jakarta dan Banten
Penanggung Jawab Proyek : Kementerian Perhubungan
Rencana Mulai Konstruksi : 2015
Rencana Mulai Operasi : 2017
Status Proyek : Selesai

Deskripsi Proyek

Proyek Kereta Ekspres Bandara merupakan pembangunan moda transportasi alternatif menuju Soekarno-Hatta International Airport (SHIA). Pada tahun 2013, Menteri Perhubungan telah menetapkan trase Kereta Ekspres SHIA melalui Halim – Manggarai – Dukuh Atas – Tanah Abang – Pluit – SHIA. Akan tetapi, pada tahun 2015 terdapat rencana untuk perubahan trase menjadi melewati Gambir.

 

Kereta Ekspres SHIA akan menyediakan stasiun-stasiun di dalam kota yang mudah diakses melalui jalan dan moda transportasi lainnya serta berlokasi dekat dengan pusat-pusat kegiatan komersial dan wilayah-wilayah permukiman padat serta terhubung dengan sistem transportasi MRT Jakarta dan jalur kereta lainnya. Stasiun di Bandara diharapkan akan berlokasi dekat dengan terminal-terminal penumpang dimana lokasinya dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari stasiun kereta ke terminal keberangkatan atau dari tempat pengambilan bagasi dan terminal kedatangan.

 

Kereta Ekspres SHIA akan mengutamakan kenyamanan dengan kapasitas untuk menyimpan bagasi penumpang, mempersingkat waktu tempuh, dan dapat diandalkan dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. Tarif akan bersaing dengan moda transportasi lainnya. Kereta akan memiliki kecepatan yang lebih cepat dibandingkan dengan Kereta Jalur Komuter dan dengan pemberhentian yang lebih sedikit.

Signifikansi Proyek

Proyek ini diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan akses dari dan ke Bandara SHIA, mendukung pertumbuhan permintaan Bandara SHIA, dan mendorong ekonomi lokal dan nasional. Keuntungan ekonomi dari proyek ini diantaranya adalah mendorong peningkatan aktivitas komersial dan industrial di jalur tersebut serta peningkatan lapangan kerja bagi penduduk lokal.

Status Perkembangan Proyek

SELESAI

KA Bandara dari SHIA ke pusat Jakarta beroperasi sejak akhir 2018