Progress Pembangunan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) Seksi 4
- On 30/06/2019
Pembangunan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) Seksi 4 sepanjang 14 kilometer siap dilaksanakan. Seksi ini bakal melanjutkan tiga seksi sepanjang 31 kilometer yang sudah beroperasi sejak April 2019. Pembangunan jalan tol tersebut meneruskan pembangunan Jalan Tol Paspro seksi 1 hingga seksi 3 sepanjang 31 kilometer yang sudah beroperasi secara komersial pada April 2019.
PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol, anak usaha PT Waskita Toll Road (WTR) menyatakan telah mempersiapkan proses pembangunan proyek tersebut. Corporate Secretary WTR Alex Siwu mengatakan, perseroan telah menyampaikan proposal penambahan ruang lingkup kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai bagian dari rencana pembangunan seksi 4 jalan tol Paspro. Lewat penambahan ruang lingkup, ada adendum atas perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) Pasuruan-Probolinggo yang diteken pada 2011.
Kepala BPJT Danang Parikesit sebelumnya mengatakan pembangunan seksi 4 jalan tol Paspro bersifat prakarsa badan usaha. Menurut Danang pengurusan penambahan ruang lingkup yang diajukan oleh badan usaha bakal lebih cepat. “Kalau mereka ajukan biasanya 2 tahun ya, tapi kami harapkan 1,5 tahun sudah selesai untuk prakarsanya,” jelas Danang.
Sebagaimana diketahui, mulai Rabu (26/6), operator telah memberlakukan tarif jalan tol berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 540/KPTS/M/2019 tanggal 18 Juni 2019. Tarif yang berlaku di tol Paspro sudah mengacu pada kebijakan rasionalisasi tarif yang mana terdapat penyederhaan golongan dari lima kelompok tarif menjadi tiga kalompok tarif. Untuk kendaraan golongan I, tarif dipatok Rp25.500 sedangkan golongan II dan golongan III dipungut Rp40.000. Adapun kendaraan golongan IV-V sebesar Rp53.000.
Secara umum, kehadiran Tol Paspro sebagai bagian dari Tol Trans Jawa diharapkan turut mendukung kecepatan mobilitas barang, orang, dan logistik nasional terutama untuk Surabaya, Pasuruan, dan Probolinggo. Jalan tol memangkas waktu tempuh dari Surabaya ke Probolinggo daei semula 3,5 jam menjadi 1,5 jam. Jalan tol Paspro juga menjadi penunjang bagi bagi arus kunjungan pariwisata ke kawasan wisata Bromo-Tengger-Semeru, salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).