Progres Pembangunan Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar
- On 01/07/2019
Pembangunan Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar terus dipercepat. Berdasarkan informasi BPJT, hingga akhir Mei 2019, progres konstruksi pembangunan jalan tol tersebut telah mencapai 70,24 persen.
Jalan tol sepanjang 38,29 Km tersebut terbagi menjadi empat seksi, yaitu Seksi 1 ruas Krian – Kademean Mengganti sepanjang 9,45 Km, Seksi 2 ruas Kademean Mengganti – Boboh sepanjang 13,53 Km. Selanjutnya, untuk Seksi 3 ruas Boboh – Bunder sepanjang 6,02 Km, dan untuk Seksi 4 ruas Bunder – Manyar yaitu sepanjang 9,39 Km.1
Kehadiran jalan tol tersebut nantinya akan menghubungkan aksesibilitas lalu lintas kendaraan antar wilayah di daerah Krian, Kabupaten Sidoarjo dengan Manyar, dan Kabupaten Gresik. Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar merupakan jalan tol yang menghubungkan antar kawasan industri utama di wilayah penyangga utama Kota Surabaya, yaitu Sidoarjo dan Gresik.
Jalan tol ini juga diharapkan dapat mengurai titik kemacetan di jalan tol Surabaya – Gempol. Manfaat lain dari pembangunan jalan tol tersebut adalah memberikan dukungan dalam akses mobilitas kendaraan logistik pada sekitar kawasan Pelabuhan di Jawa Timur, serta menjadi penghubung ke daerah wisata di wilayah Jawa Timur, sehingga dapat memberikan kemudahan akses kendaraan bagi para wisatawan yang datang untuk menikmati setiap pariwisata yang ada.
Jalan tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar Seksi 1-3 ditargetkan akan beroperasi pada akhir tahun 2019, kemudian menyusul Seksi 4 yang akan beroperasi pada tahun 2020. Pembangunan jalan tol oleh PT. Waskita Bumi Wira sebagai Badan Usaha Jalan Tol tersebut, dilakukan sejak tahun 2017 dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) menggunakan biaya investasi sebesar Rp. 12,22 triliun, dengan masa konsesi (sejak SPMK) selama 45 tahun.