Progres Pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan dan Bendungan Lolak di Sulawesi Utara
- On 09/07/2019
Pemerintah terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat di Sulawesi Utara. Hal inilah yang menjadi faktor pendorong dibangunnya Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara dan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow. Kedua bendungan tersebut juga masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018.
Bendungan Kuwil Kawangkoan memiliki kapasitas tampung 23,37 juta m3 dan luas genangan 139 Ha. Bendungan tersebut dibangun sejak 2016 dengan biaya Rp 1,46 triliun. Berdasarkan data Kementrian PUPR, progres pembangunan mencapai 46% dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020.1 Melalui bendungan tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi pengendalian banjir di Kota Manado dan sekitarnya. Apalagi, Kota Manado pernah mengalami banjir besar pada tahun 2014. Di sisi lain, bendungan tersebut juga dapat memasok penyediaan air baku untuk Kota Manado, Kecamatan Kalawat, Kota Bitung dan KEK Bitung sebesar 4,5 m /detik, PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro) dengan kapasitas 2 x 0,70 MW serta pengembangan pariwisata.
Sementara itu, Bendungan Lolak memiliki kapasitas tampung 16,10 juta m3 dan luas genangan 97,46 Ha. Bendungan yang dibangun mulai tahun 2016 ini, diharapkan dapat memenuhi sumber air daerah irigasi seluas 2.214 Ha, penyediaan air baku, serta dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik. Dengan anggaran biaya sebesar Rp 1,71 triliun, kontsruksi Bendungan Lolak ditargetkan rampung pada tahun 2021.