Persiapan Infrastruktur Gelaran World Superbike Mandalika 2021 Sudah Optimal
- On 03/10/2021
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo, menegaskan persiapan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sudah sangat optimal.
“KEK Mandalika sudah siap untuk melaksanakan satu event internasional yakni World Superbike 2021,” kata Wahyu Utomo saat berkunjung ke Sirkuit Mandalika akhir September 2021.
Sebagai informasi, ajang balap motor World Superbike (WSBK) 2021 akan digelar pada 19-21 November 2021. Adapun event internasional tersebut akan diikuti pembalap-pembalap internasional,
Wahyu Utomo yang mewakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, Bandara Internasional Lombok Praya sebagai pintu gerbang utama saat ini di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) telah melengkapi diri dengan dilakukan pengerjaan perluasan terminal, penambahan area kargo, perpanjangan runway, serta perluasan apron.
“Peningkatan kapasitas bandara tentu saja akan memberikan akses lebih baik terhadap lalu lintas dari dan keluar Mandalika,” ujar Ketua Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK tersebut.
Akses bandara tersebut semakin diperkuat dengan kesiapanbypass Bandara Internasional Lombok (BIL) – Mandalika yang sudah mencapai 89% dan ditargetkan selesai pada awal Oktober 2021.
Dengan adanya bypass, Wahyu melanjutkan, akan memperpendek jarak tempuh dari Bandara ke KEK Mandalika menjadi sekitar 20 menit.
Persiapan utama tentu saja sirkuit yang akan digunakan para peserta gelaran WSBK November mendatang. Saat ini, sirkuit sepanjang 4,3 Km yang dihiasi pemandangan spektakuler di sekitarnya tersebut sedang dalam tahap penyelesaian, dan diharapkan pada Oktober sudah siap untuk dapat dilakukan uji coba.
“Tentunya kita akan menerapkan protokol kesehatan dengan baik, dengan mensyaratkan tingkat vaksinasi, sehingga upaya untuk melakukan vaksinasi harus dapat ditingkatkan terus untuk kabupaten/kota tempat pelaksanaan WSBK,” ucap Wahyu.
Wahyu kembali menegaskan kerja sama yang terpadu antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, maupun dengan penyelenggara, BUPP dari KEK Mandalika dibutuhkan untuk mewujudkan kelancaran kegiatan.
Gelaran WSBK di KEK Mandalika tentu saja akan memberikan eksposur yang luar biasa terhadap pariwisata dalam negeri, sehingga pemulihan pariwisata dan ekonomi lokal, khususnya di Pulau Lombok dapat segera terwujud.
“Pemerintah tetap akan mempersiapkan KEK Mandalika ini untuk nanti dapat memberikan dampak yang baik untuk masyarakat di Lombok (NTB) maupun Indonesia. Memperkenalkan pariwisata Indonesia yang beragam, dan salah satunya melalui kegiatan olahraga Superbike ini,” kata Wahyu.
Sebuah gelaran internasional tentu saja membutuhkan berbagai sarana pendukung lainnya yang tidak bisa dikesampingkan. Untuk itu, KEK Mandalika bersama dengan Pemerintah Provinsi NTB juga terus menggenjot persiapan fasilitas pendukung, seperti penginapan, rumah sakit, pelabuhan, dan peningkatan kapasitas jalan.
Di Mandalika sendiri saat ini sudah berdiri sebuah hotel bintang lima yang terdiri dari 257 kamar, di mana jumlah kamar itu melengkapi 700 kamar hotel yang tersebar di Kawasan Mandalika, dan 16.000 kamar jika ditambahkan dengan yang berada di luar kawasan. Selain itu, Rumah Sakit Internasional Mandalika terus mempercepat penyelesaiannya untuk dapat mendukung pelaksanaan acara, sejalan dengan Pelabuhan Gili Mas dan Pelabuhan Lembar yang juga ditingkatkan kapasitasnya.
Sementara itu, Gubernur NTB Zulkifliemansyah menyatakan optimismenya untuk dapat mencapai 70% target vaksinasi sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
“Kami yakin dan optimis sampai 5 Oktober nanti akan mencapai 70%. Kemudian, terkait infrastruktur pendukung, kesiapan bandara sudah siap, demikian juga dengan bypass. Kami menjalin komunikasi dan sinergi yang baik dengan ITDC, MGPA, jadi kami merasa optimis dan sanggup menjadi tuan rumah ajang WSBK ini dengan prokes ketat,” tuturnya.
ChiefExecutiveOfficer Mandalika Grand PrixAssociation (MGPA) Ricky Baheramsjah menambahkan jalur Sirkuit Mandalika tersebut sudah selesai sekitar 90%. Ia pun mengapresiasi dukungan pemerintah selama ini
“Kami senang dengan perkembangan itu, sehingga kami juga sangat optimis terhadap kesiapan semuanya,” ujarnya.