Percepatan Penyelesaian Proyek Strategis Nasional Jalan Tol Semarang-Demak untuk Meningkatkan Konektivitas dan Pengendalian Banjir Rob di Jawa Tengah Bagian Utara
- On 06/07/2022
Percepatan Penyelesaian Proyek Strategis Nasional Jalan Tol Semarang-Demak untuk Meningkatkan Konektivitas dan Pengendalian Banjir Rob di Jawa Tengah Bagian Utara
Dalam rangka percepatan penyelesaian Jalan Tol Semarang-Demak, Ketua Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) melakukan kunjungan lapangan bersama-sama dengan Deputi Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet, Deputi Bidang Koordinasi Investasi & Pertambangan, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves serta Deputi Bidang Perundang-undangan Sekretariat Negara yang diwakili oleh Asdep Deputi Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah pada Minggu, 26 Juni 2022.
Jalan Tol Semarang-Demak merupakan jalan tol yang akan dibangun di wilayah utara Semarang dengan trase sepanjang 26,7 Km. Jalan tol ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu Seksi 1 (Kaligawe-Sayung) yang dibangun melalui dukungan pemerintah dan Seksi 2 (Sayung – Demak) yang menjadi tanggung jawab Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT PP Semarang Demak. Pengoperasian keseluruhan akan dilaksanakan oleh BUJT.
Hingga saat ini progres konstruksi untuk Seksi 2 telah mencapai 86,19% dari total 16,31 Km yang akan ditargetkan dapat beroperasi di November 2022. Sementara untuk seksi 1 diupayakan untuk dapat selesai konstruksi di tahun 2024.
Seksi 1 Jalan Tol Semarang – Demak merupakan Jalan Tol yang pertama kali dibangun terintegrasi dengan tanggul laut di Indonesia dan dilengkapi sistem Polder yaitu dengan adanya 2 buah kolam retensi (Kolam Retensi Terboyo, dan Kolam Retensi Sriwulan) sebagai pengendali banjir rob. Selain meningkatkan konektivitas dan mengurai kemacetan lalulintas secara signifikan di wilayah Kaligawe, Jalan Tol Semarang – Demak Seksi 1 juga akan mendukung pengendalian banjir rob yang terjadi dengan adanya fungsi kolam retensi dan tanggul laut.
Wahyu Utomo selaku Ketua Tim Pelaksana KPPIP mengungkapkan bahwa “faktor keamanan, keselamatan, dan kehati-hatian pelaksanaan metode konstruksi untuk jalan tol dan tanggul laut terintegrasi yang pertama di Indonesia menjadi prioritas utama dalam penyelesaian seksi 1, sehingga membutuhkan akurasi yang sangat tinggi. Selain itu penyelesaian Seksi 2 dari Sayung-Demak yang ditargetkan dapat segera diselesaikan bulan Desember 2022 menjadi prioritas yang akan dimonitor bersama-sama oleh KPPIP dan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah terkait.”