
Percepatan Penyelenggaraan PSN Sektor Pelabuhan di Provinsi Bali
- On 04/07/2022
Percepatan Penyelenggaraan PSN Sektor Pelabuhan di Provinsi Bali
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang selaku Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Wahyu Utomo melakukan kunjungan lapangan untuk meninjau Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Bali yaitu PSN Pelabuhan Sanur – Nusa Ceningan/ Lembongan yang akan menciptakan konektivitas yang baik antara Sanur dengan Nusa Penida dan Nusa Lembongan yang juga disebut dengan kawasan segitiga emas serta PSN Pengembangan Pelabuhan Benoa (Bali Maritime Tourism Hub) yang akan mengadopsi local content wisdom dengan mengedepankan nilai budaya dan arsitektur Bali pada hari Senin, 27 Juni 2022.
Dalam kegiatan ini, Ketua Tim Pelaksana KPPIP, Wahyu Utomo beserta Deputi Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet, Satya Bhakti Parikesit mengunjungi PSN Pelabuhan Sanur – Nusa Ceningan/ Lembongan terlebih dahulu untuk melihat progress dari PSN tersebut yang akan dijadwalkan selesai lebih cepat dari target yaitu di Kuartal 4 2022. Pada Kesempatan ini, Perwakilan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menjelaskan bahwa Pelabuhan Sanur – Nusa Ceningan/ Lembongan merupakan pelabuhan di Provinsi Bali yang sudah dimulai pembangunannya sejak Desember 2020. Pelabuhan ini ditujukan untuk menciptakan konektivitas yang baik antara Sanur dengan Nusa Penida dan Nusa Lembongan yang juga disebut dengan kawasan segitiga emas. Berdasarkan perkembangan terakhir, Proyek yang merupakan salah satu PSN ini direncanakan akan diselenggarakan uji coba operasional pada akhir Bulan Juli 2022. Selanjutnya, pada September 2022 diharapkan dapat dilakukan pelaksanaan minimum operasi untuk menggantikan dermaga eksisting yang akan dinormalisasi untuk kegiatan wisata (jogging track). Realisasi minimum operasi pada Bulan September dapat mendukung upaya akselerasi dalam rangka peresmian pelabuhan pada Oktober 2022 yang rencananya akan melayani rute Sanur – Nusa Penida dan Sanur – Nusa Ceningan, serta direncanakan rute baru yaitu Sanur – Gili Trawangan.
Selain itu, Proyek Pengembangan Pelabuhan Benoa (Bali Maritime Tourism Hub) merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sektor pelabuhan yang memiliki nilai investasi sekitar 6 triliun dengan rencana target penyelesaian secara keseluruhan pada tahun 2023. Dalam mendukung realisasi target penyelesaian tersebut, beberapa pekerjaan seperti pengembangan gate dan perluasan terminal penumpang internasional telah berhasil diselesaikan. Selain itu, Perwakilan Direktur Utama PT. Pelindo selaku penanggung jawab proyek Pengembangan Pelabuhan Benoa (Bali Maritime Tourism Hub) menyampaikan bahwa pekerjaan infrastruktur dasar dan fasilitas umum penunjang pariwisata yang mencakup pekerjaan jalan, pekerjaan lansekap ataupun cultural stage juga sudah diselesaikan seluruh pekerjaannya.
Sebagai Hub Maritime, Bali Maritime Tourism Hub menyediakan fasilitas sandar untuk kapal yacht yang berada di sisi barat, dengan fasilitas seperti Wet Berth, Dry Berth, Yacht Club, Sport Facility, Lounge & Bar juga fasilitas pendukung lainnya seperti Bali Fish Market ataupun Retail UMKM. Selain menjadi tumpuan sektor pariwisata, Bali Maritime Tourism Hub juga menyediakan fasilitas untuk Terminal Curah Cair dan Terminal Petikemas. Akses untuk menuju terminal barang ini akan berbeda dengan akses menuju fasilitas pariwisata.
Selain kunjungan lapangan, Ketua Tim Pelaksana KPPIP, Wahyu Utomo dan Deputi Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet, Satya Bhakti Parikesit dan jajaran pejabat PT. Pelindo berdiskusi untuk menyelesaikan berbagai isu yang menjadi hambatan dalam pengembangan pelabuhan benoa. Salah satu yang menjadi poin penting dalam pembahasan tersebut adalah terkait percepatan dan kemudahan terhadap perijinan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) juga Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) yang perlu segera diterbitkan. Melihat progres yang ada, Ketua Tim Pelaksana KPPIP menginstruksikan untuk mempercepat review RIP guna segera mendapat persetujuan Walikota.
Adapun ke depan, Ketua Tim Pelaksana KPPIP bersama Deputi Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet telah sepakat untuk membantu debottlenecking hambatan serta akan memberikan dukungan pemerintah sebagai upaya percepatan pengembangan Pelabuhan Benoa (Bali Maritime Tourism Hub) agar target penyelesaian di tahun 2023 dapat terealisasi.