KPPIP Dorong Percepatan Revitalisasi Industri Gula Nasional dan Hilirisasi Industri Kelapa Sawit
- On 12/08/2022
Pada Agustus 2022, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) melakukan kunjungan lapangan ke Pabrik PT Perkebunan Nusantara XII di Banyuwangi. Ini merupakan tindak lanjut usulan integrasi PT. Perkebunan Nusantara Grup Sebagai Proyek Strategis Nasional. Holding Perkebunan Nusantara akan melakukan integrasi Group PTPN ke dalam tiga sub holding yaitu PalmCo, SugarCo (PT Sinergi Gula Nusantara) dan Supporting Co. Hal itu sejalan dengan sejalan dengan target Pemerintah, untuk mendukung peningkatan produksi minyak goreng dan gula konsumsi untuk kebutuhan pangan nasional; peningkatan kesejahteraan petani sawit dan tebu melalui peningkatan produktivitas; dan stabilitas harga dan ketersediaan stok minyak goreng serta gula konsumsi nasional.
Selanjutnya Sugar Co (PT Sinergi Gula Nusantara) merupakan entitas yang mengkonsolidasikan 36 Pabrik Gula (PG) melalui kemitraan strategis memiliki target berkontribusi dalam pencapaian swasembada gula nasional dengan target produksi gula pada 2026 sebanyak 1,8 juta ton per tahun.
Palm Co sebagai program integrasi PTPN yang mengintegrasikan industri hulu dan hilir kelapa sawit PTPN, akan menjadi perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia dengan target luas areal sebesar 706 ribu ha pada 2026, menghasilkan 1,8 juta ton olein per tahun dan 433 ribu ton biodiesel per tahun. Olein yang dihasilkan diharapkan akan memenuhi kurang lebih 30 persen dari konsumsi minyak goreng domestik.
Supporting Co difokuskan untuk mengelola bisnis Group PTPN selain komoditi gula dan kelapa sawit dengan fokus kepada penguatan komoditas teh dan kopi serta pengembangan model bisnis baru berbasis optimalisasi aset.
Wahyu Utomo, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Selaku Ketua Tim Pelaksana KPPIP, mengungkapkan bahwa Integrasi PTPN Grup ke melalui pembentukan PalmCo, SugarCo, dan Supporting Co sudah masuk dalam daftar PSN baru dengan nomenklatur “Program Revitalisasi Industri Gula Nasional dan Hilirisasi Industri Kelapa Sawit”.
PTPN berencana melaksanakan tiga inisiatif strategis dalam mendukung program Prioritas Nasional, yaitu Hilirisasi Sektor Pangan dan Swasembada Gula, Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), dan Akselerasi Pengembangan Energi Terbarukan. Inisiatif dari integrasi PTPN ini tentunya memberikan manfaat besar bagi Indonesia, baik itu dari sisi pemerintah, masyarakat, maupun badan usaha.
Wahyu Utomo menambahkan, berdasarkan paparan yang disampaikan oleh PTPN, apabila PTPN melakukan integrasi, bangkitan PDB secara total dapat lebih besar 1,7 kali lipat dibandingkan proyeksi berdasarkan rencana tanpa integrasi. Rerata pertumbuhan ekonomi per tahun dapat lebih tinggi 0,03% dengan integrasi.