Lokasi Ibukota Baru RI di Provinsi Kalimantan Timur
- On 27/08/2019
Presiden Joko Widodo telah mengumumkan lokasi pemindahan ibukota baru RI. Pada senin (26/8), Presiden Jokowi merilis pengumuman ibukota baru berada di dua kabupaten yang ada di Kalimantan Timur, yaitu di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kertanegara.
“Berdasarkan riset tiga tahun. Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kertanegara Provinsi Kalimantan Timur,” kata Jokowi di Istana, Senin (26/8/2019) siang.
Presiden menyebutkan beberapa alasan pemindahan ibukota di daerah tersebut, antara lain; (1) risiko bencana minimal, baik banjir, gempa, tsunami, kebakaran hutan, gunung berapi, dan tanah longsor, (2) secara demografis, lokasi tersebut cukup strategis karena ada di tengah-tengah Indonesia. (3) lokasi kabupaten tersebut dekat dengan daerah perkotaan, seperti Balikpapan dan Samarinda, (4) dukungan infrastruktur yang relatif lengkap, serta (5) tersedia lahan yang sudah dikuasai pemerintah, seluas 180 hektare.
Seperti diketahui, Kalimantan Timur memang menjadi salah satu provinsi yang sedang membangun Proyek Strategis Nasional (PSN), yakni Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Targetnya, jalan tol tersebut dapat beroperasi pada akhir 2019. Berdasarkan informasi PT Jasa Marga Balikpapan Samarinda (JBS), hingga akhir Agustus 2019, progres konstruksi jalan tol telah mencapai 96,82%. Sedangkan, progres pembebasan lahan mencapai 96,82%.1
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang terdiri atas 5 seksi, yaitu Seksi 1 mulai dari Km 13 hingga Samboja sepanjang 22.025 km, Seksi 2 dari Samboja hingga Muara Jawa sepanjang 30.975 km. Kemudian, Seksi 3 dari Muara Jawa hingga Palung sepanjang 17,3 km, Seksi 4 dari Palaran hingga Jembatan Mahkota II sepanjang 17,55 km, dan Seksi 5 dari Km 13 hingga Bandara Sepinggan sepanjang 11,5 km.
Pembiayaannya dibagi atas ruas viability gap fund (VGF), yaitu Seksi 1 dan 5 sepanjang 33.115 km dan ruas investasi (seksi 2,3,4) sepanjang 66.235 km.