Jokowi Resmikan Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor
- On 18/12/2019
Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan terminal baru Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor, Banjarmasin. Terminal baru berkapasitas 7 juta penumpang per tahun ini, 5 kali lebih besar dibandingkan terminal lama yang hanya berkapasitas 1 jutaan. Pengembangan bandara ini memiliki luas 77.569 meter persegi atau 8 kali lebih luas dibandingkan terminal lama yang hanya memiliki luas 9.043 meter persegi.
Presiden Jokowi kagum melihat wajah baru Bandara Internasional Syamsudin Noor. Revitalisasi bandara melalui pembangunan terminal baru tersebut merupakan salah satu upaya untuk menambah daya tampung penumpang agar sesuai dengan pergerakan penumpang yang bertumbuh hingga 10%.
“Pertumbuhan penumpang 7%, bandara baru ini nggak sampai 10 tahun dibangun lebih besar lagi, saya nggak tau di Kalsel ada apa, kok pertumbuhan tinggi sekali? yang jelas saya tau di sini ada intan, jelas desain Bandara Martaapura,” ucap Jokowi.1
Sebagai informasi, Proyek Revitalisasi Bandara Syamsudin Noor merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tercantum dalam Perpres No.56 Tahun 2018. Proyek yang dikelola oleh Angkasa Pura I (Persero) tersebut bertujuan untuk mengatasi permasalahan kekurangan kapasitas penumpang di bandara.
Pembangunan terminal baru ini ditunjang dengan 42 unit konter check-in, 4 conveyor belt, dan ruang tunggu seluas 5.185 meter persegi. Tersedia pula, lahan parkir seluas 34.360 meter persegi untuk kendaraan roda empat dan 2.420 meter persegi untuk kendaraan roda dua.
Selain itu, dibangun pula terminal kargo baru berkapasitas 44.000 ton per tahun dari 22.297 ton per tahun yang ada saat ini. Sedangkan apron bertambah menjadi 129.812 meter persegi dan mampu menampung 16 pesawat narrow body dari yang sebelumnya hanya 80.412 meter persegi dan hanya dapat menampung 8 pesawat narrow body.