Ini Dia 13 Proyek Strategis Nasional Baru
- On 11/08/2022
Jakarta, 9 Agustus 2022—Sesuai Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN), terdapat 13 proyek baru.
Ke-13 PSN baru yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia ini terdiri dari berbagai sektor.
Sektor teknologi terdapat proyek Palapa Ring Integrasi. Di sektor perkebunan terdapat proyek Pembangunan Kelapa Dalam dan Industri Turunannya di Papua Barat.
Untuk sektor Air Bersih dan Sanitasi terdapat proyek Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ir. H.Djuanda/Jatiluhur II (DKI Jakarta dan Jawa Barat). Untuk sektor pariwisata terdapat Proyek Pariwisata Seribu Pulau Kepulauan Seribu (DKI Jakarta). Sektor kereta api yaitu Infrastruktur Kereta Api Logistik di Kalimantan Timur.
Sementara untuk sektor kawasan terdapat proyek pembangunan Kawasan Industri Indonesia Konawe Industrial Park (IKIP) di Sulawesi Tenggara dan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus.
Untuk bendungan terdapat pembangunan Bendungan Rukoh dan Bangunan Pengarah Bendungan Rukoh (Aceh). Sektor energi, pembangunan PLTS Skala Besar di Kepulauan Riau.
Sedangkan sektor pangan yaitu Integrasi PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) melalui pembentukan SugarCo, PalmCo, dan SupportingCo.
Dalam PSN yang baru ini juga terdapat tiga proyek smelter yaitu Proyek Pengembangan Smelter Terintegrasi PT Vale Indonesia di Bahodopi (Sulawesi Tengah), Proyek Pengembangan Smelter Terintegrasi PT Vale Indonesia di Pomala (Sulawesi Tenggara), dan Smelter Nikel Baterai Listrik di Halmahera Timur, Maluku Utara (Untuk Mendukung Industri Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia).
Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) sebagai point of contact dalam implementasi koordinasi untuk debottlenecking PSN mulai menggelar pertemuan untuk membahas Rencana Aksi 13 Proyek baru ini (5/8). Dalam pembahasan yang dihadiri oleh Kementerian/Lembaga terkait, Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dan Badan Usaha, KPPIP ingin memastikan 13 proyek ini selesai tepat waktu dan tepat sasaran.
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian sekaligus Ketua Tim Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo mengungkapkan pembahasan ini untuk menjalankan arahan Presiden pada Rapat internal 25 April lalu, di mana PJPK PSN baru, yang masuk dalam Permenko Nomor 9 Tahun 2022 perlu menyampaikan beberapa hal penting antara lain rencana aksi proyek sampai tahun semester I 2024, milestone proyek per tahun dan isu-isu kritis yang perlu ditindaklanjuti.
“Pemerintah akan memastikan proyek selesai tepat waktu dan tepat sasaran karena berdampak
positif terhadap ekonomi Indonesia baik lingkup regional maupun nasional. Rencana aksi, pencapaian, dan tindak lanjut isu perlu segera dilengkapi oleh Penanggung Jawab Proyek Strategis Nasional sebagai dasar bagi kita untuk meneliti dan melihat apa saja yang kita harus lakukan,” ujar
Wahyu utama di sela-sela pertemuan di Jakarta.