Groundbreaking PSN Smelter Nikel PT Vale Indonesia di Pomalaa Dukung Ekosistem Electric Vehicle Indonesia
- On 15/12/2022
Pada November 2022, KPPIP menghadiri ceremony groundbreaking salah satu Proyek Strategis Nasional program smelter, yaitu Smelter Nikel PT. Kolaka Nikel Indonesia di Blok Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara. PT. Kolaka Nikel Indonesia merupakan Joint-Venture Company antara PT. Vale Indonesia dengan mitra strategis (Zhejiang Huayou Cobalt). Proyek ini akan menghasilkan 120.000-ton Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) dengan nilai investasi 67 Triliun serta meliputi area kontrak karya sebesar 20.286 Ha. Teknologi yang akan digunakan ialah high pressure acid leaching (HPAL) dan menghasilkan Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) dengan menggunakan ore kadar rendah/ limonit (rata-rata 1,3%), dimana produknya dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku baterai mobil listrik. Jika ditotalkan dengan komoditas nikel yang dihasilkan dari Proyek Blok Bahodopi dan Sorowako maka total produksi dapat mencapai 320 ribu ton produk nikel per tahun. Hal ini akan menjadikan indonesia sebagai global hub untuk produk Feronickel dan MHP sebagai bahan baku mobil listrik. PT Vale meyakini bahwa Indonesia dapat menjadi produsen nikel paling berkelanjutan di Asia.
Yudi Adhi Purnama, Kepala Divisi PMO Sektor Energi dan Teknologi, mengungkapkan bahwa KPPIP terus mendorong percepatan Proyek Strategis Nasional, termasuk proyek Smelter Nikel PT Vale Indonesia di Pomalaa untuk mendukung ekosistem electric vehicle di Indonesia. ‘’Kami menyambut baik atas dimulainya konstruksi proyek smelter PT Vale Indonesia. Selain itu, kami juga mendorong agar proyek ini selalu memperhatikan aspek lingkungan dan menyerap tenaga kerja lokal seoptimal mungkin sehingga dapat mendorong bergulirnya roda ekonomi di daerah dan nasional’’, ujar Yudi menambahkan.
Sejalan dengan pernyataan dari KPPIP, Presiden Direktur PT Vale Indonesia menyampaikan bahwa PT. Vale Indonesia memprioritaskan untuk tata cara melakukan pertambangan dengan meminimalisir dampak lingkungan, tidak hanya terkait komoditas apa yang ditambang (“How we mine” jauh lebih penting daripada “What we mine”). Proyek ini juga dijadikan sebagai role model penambangan yang memperhatikan aspek lingkungan, contohnya ialah dengan kejernihan air Danau Matano yang berlokasi 31 km dari tambang PT Vale, dimana kejernihan airnya tetap terjaga. Ini sebagai bukti nyata bahwa PT Vale hadir bukan sekedar menambang, tapi terus menjaga keberlangsungan hidup alam sekitar. Selama 54 tahun berada di Indonesia, PT Vale berupaya untuk mengembangkan ekonomi daerah dan memastikan pembangunan berkelanjutan. Bentuk sharing benefit kepada masyarakat sekitar ialah dengan penciptaan lapangan kerja, kerjasama, pengadaan barang dan jasa lokal (TKDN), serta investasi langsung maupun CSR. Total Investasi mencapai 67 triliun rupiah untuk penambangan dan smelter serta berpotensi menyerap 12 ribu tenaga kerja. PT Vale yakin investasi pembangunan smelter akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah. Bupati Kolaka dan Gubernur Sulawesi Tenggara juga menyampaikan bahwa proyek Smelter PT. Vale Indonesia Blok Pomalaa merupakan proyek yang sangat ditunggu oleh masyarakat Kab. Kolaka selama 5 tahun terakhir.
Di kesempatan terpisah, Suroto, Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan selaku Sekretaris Tim Pelaksana KPPIP menyampaikan bahwa Smelter Nikel PT Vale Indonesia yang juga merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional terus didorong percepatan penyelesaiannya oleh pemerintah. Sesuai Arahan Bapak Presiden, agar dapat memprioritaskan pembangunan PSN untuk dapat diselesaikan paling lambat Semester I Tahun 2024 serta memastikan waktu penyelesaian PSN yang telah transaksi atau sedang dalam tahap konstruksi namun tidak dapat diselesaikan pada tahun 2024 untuk dapat dipastikan kepastian terkait pembiayaan, pengadaan tanah, dan perizinan