Dampak Pembangunan Infrastruktur Baru Terasa 2 Tahun Mendatang
- On 21/02/2018
Jakarta – Peringkat daya saing infrastruktur Indonesia naik tajam untuk periode 2017-2018. Jika pada periode 2015-2016 Indonesia berada di posisi 62, pada periode 2017-2018 naik 10 peringkat ke posisi 52.
Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Johnny Darmawan mengatakan, pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan pemerintah akan jadi modal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Dulu salah satu faktor kenapa ekonomi tidak jalan karena infrastruktur. Tapi infrastruktur jangan selalu diartikan jalan, bisa pelabuhan, kilang minyak, listrik, segala macam. Sekarang infrastruktur sudah mulai banyak yang beroperasi,” ujar dia di saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (19/2/2018).
Dia mencontohkan, proyek pembangunan pembangkit listrik yang dicanangkan hingga 35 ribu megawatt (MW), akan mendorong kegiatan ekonomi baik bagi industri maupun masyarakat.
“Listrik sudah tambah berapa ratus megawatt, kemudian jalan juga tumbuh cukup banyak. Pelabuhan-pelabuhan juga, Tanjung Priok sudah dibenahi, Karawang nanti ada Patimban. Bandara juga sudah ada ekspansi, seperti Bali, Jakarta. Pelabuhan dan bandara kan dapat terlihat dari pariwisata yang meningkat. Jadi menurut saya sudah banyak,” jelas dia.
Namun demikian, pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri ini menyatakan, dampak dari pembangunan infrastruktur yang digalakkan pemerintah ini baru akan terasa dalam 2-3 tahun ke depan.
“Cuma hasilnya nanti baru dinikmati belakangan. Tapi infrastruktur itu kan baru mulai digencarkan 1-2 tahun, dan itu tidak langsung bisa dinikmati, mungkin (manfaatnya) baru dirasakan 2-3 tahun ke depan. ?Tapi ini sangat baik, dan jangan selalu mengharapkan instans, hari ini dibangun kemudian ekonomi bisa langsung bergerak,” jelas dia.
Selain itu, lanjut Johnny, yang masih harus menjadi perhatian pemerintah adalah soal kemudahan izin investasi. Sebab, dengan adanya perbaikan infrastruktur, maka akan mendorong investasi masuk ke dalam negeri. ?
?”Cuma masalahnya investasinya tidak masuk sesuai dengan yang diharapkan. Karena ada hambatan terutama masalah perizinan yang panjang lebar. Pemerintah juga punya dana yang terbatas. Tapi dampaknya akan besar pada ekonomi, karena ekonomi ini salah satu kuncinya adalah infrastruktur. Kalau infrastruktur jalan, saya yakin. Dan impact-nya baru nanti, mungkin tahun depan, atau tahun depannya lagi,” tutur dia.
sumber : http://bisnis.liputan6.com/