Progres Pembangunan Proyek MRT Jakarta
- On 24/06/2019
Pembangunan Proyek MRT Jakarta Fase I Lebak Bulus – Bundara HI telah selesai. Kini masyarakat dapat menggunakan sarana transportasi tersebut untuk mobilitas sehari-hari. Meskipun begitu, minat masyarakat untuk menggunakan MRT masih perlu ditingkatkan. Berdasarkan laporan PT MRT Jakarta, setelah tarif MRT diberlakukan normal pada 1 Mei 2019, rata-rata penumpang per hari adalah 72.420 penumpang. Jumlah tersebut menurun 8% dibandingkan bulan April 2019. Dibandingkan bulan April 2019, rata – rata penumpang pada waktu weekend di bulan mei juga menurun 33%.
Untuk meningkatkan layanan penumpang MRT Jakarta, PT MRT Jakarta akan melakukan beberapa langkah strategis. Pertama, peningkatan booth bank. PT MRT Jakarta berupaya untuk mngoptimalkan tersedianya beberapa booth untuk top up dan penjualan kartu bank agar dapat tersedidi disemua stasiun. Kedua, penambahan signate. Penambahan signate untuk larangan di dalam kereta dan informasi nomor pengaduan di stasiun serta kereta.
Ketiga, penambahan manpower untuk TVM Assistance dan PG Assistance pada beberapa stasiun dengan tingkat traffic yang tinggi juga pemanfaatan tenaga pendukung (volunteer). Keempat, memberikan pelatihan P3K untuk meningkatkan kompetensi P3K yang terserttifikasi dalam menunjang kebutuhan penanganan keadaan darurat apabila diperlukan.
Pelaksanaan layanan MRT dari 1-26 Mei 2019 beroperasi dari jam 05.00-24.00 WIB dengan grafik perjalanan kereta api (gapeka) weekday sebanyak 285 perjalanan/ hari dan gapeka weekend sebanyak 219 perjalanan per hari. Berdasarkan hasil analisis realisisi perjalanan kereta dari tanggal 1-26 Mei 2019 oleh PT MRT Jakarta, pencapaian ketepatan waktu tempuh kereta api dari Stasiun Lebak Bulus menuju Bundaran HI mencapai 99,95%. Sedangkan, pencapaian ketepatan waktu kedatangan antar stasiun mencapai 99,92% dan pencapaian waktu berhenti di stasiun mencapai 99,93%.
Dalam Laporan Kemajuan Pembangunan Proyek MRT Jakarta sampai 31 Mei 2019, PT MRT Jakarta saat ini sedang melakukan proses kelengkapan dokumen sebagai pemenuhan penutupan proyek yang direncanakan akan selesai pada akhir bulan Juli 2019. Progress pembayaran kontruksi dan Consultant Management Consulting Services (CMCS) proyek MRT Jakarta fase I hingga 28 Mei 2019 sebesar Rp. 12,48 Triliun atau 91% dari total nilai Rp. 13,7 Triliun. Sedangkan, untuk penggunaan Dana Hibah Dan Pinjaman Tahun 2019 hingga 28 Mei 2019 mencapai Rp. 1,1 Triliun atau 25% dari total anggaran RKAP Tahun 2019.
Pembangunan MRT Jakarta fase II akan melanjutkan proyek MRT yang sudah beroperasi dari Lebak Bulus ke Bundaran HI menuju Kota. Pembangunan proyek tersebut telah dimulai pada 24 Maret 2019 yang ditandai dengan groundbreaking yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tidak seperti fase I yang memiliki lintasan bahkan stasiun layang, nantinya keseluruhan MRT fase II dibangun di bawah tanah.