GROUNDBREAKING PLTA MENTARANG INDUK OLEH PRESIDEN, WUJUD KOMITMEN PEMERINTAH UNTUK MENGHADIRKAN ENERGI HIJAU
- On 08/03/2023
Pada Hari Rabu, tanggal 1 maret 2023, Presiden Joko Widodo secara resmi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk yang rencananya akan dioperasikan oleh perusahaan join venture antara PT Kayan Patria Pratama Indonesia dan Sarawak Energi Berhad Asal Malaysia.
Presiden Jokowi dalam sambutannya menyampaikan perasaan bahagianya atas dimulainya groundbreaking proyek ini yang dikerjasakan dengan Malaysia sebagai bukti persahabatan kedua negara.
Mewakili Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, hadir Bapak Yudi selaku Kepala Divisi PMO Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Sektor Energi, Ketenagalistrikan, Smelter, dan Teknologi yang menyampaikan bahwa “PLTA Mentarang Induk merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional di dalam Permenko nomor 21 Tahun 2022, yang mendapatkan perhatian khusus, karena selain akan memberikan energi hijau yang nantinya akan mensuplai Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI), dimana di dalamnya akan dibangun industry EV baik mobil maupun baterai, dan juga pengolahan alumunium, dan petrokimia”.
PLTA Mentarang Induk berlokasi di Sungai Mentarang berjarak sekitar 35 kilometer dari bagian hulu Kota Malinau di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara. Menyitir laman PT KHN, lokasi PLTA dipilih berdasarkan kondisi topografi dan geografis, dengan ketersediaan akses yang baik dan wilayah cakupan area sungai yang maksimal dari Sungai Mentarang beserta anak sungainya, Sungai Tubu.
Memiliki nilai investasi sebesar 2.6 Miliar USD, dan nantinya akan menjadi PLTA terbesar di Indonesia, dengan dimensi bendungan memiliki tinggi 235 m dan lebar 812m. Memiliki target penyelesaian kontruksi pada 2029, pembangunannya di proyeksikan akan menyerap 5.000 tenaga kerja lokal.
PLTA Mentarang Induk rencananya akan memiliki kapasitas sebesar 1.375 MW yang berpotensi menghasilkan energi listrik 9 Terawatt per jam. Jenis bendungan yang diusulkan adalah tipe tanah urug berlapis beton atau Concrete Faced Rockfill Dam (CFRD) yang dirancang dengan ketinggian puncak bendungan sekitar 220 meter dan panjang sekitar 750 meter.
PLTA Mentarang Induk nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi baik dari segi penyediaan lapangan kerja, dan peningkatan ekonomi melalui irigasi, selain itu PLTA ini akan meberikan energi hijau bagi industri hijau untuk mewujudkan komitmen pelestarian lingkungan Pemerintah.