Percepatan Penyelenggaraan PSN High Speed Railway Jakarta – Bandung
- On 04/07/2022
Percepatan Penyelenggaraan PSN High Speed Railway Jakarta – Bandung
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang selaku Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Wahyu Utomo melakukan rapat koordinasi dan monitoring evaluasi Proyek Strategis Nasional Kereta Cepat Jakarta – Bandung dalam rangka menyambut gelaran G20 di November 2022.
Dalam rangkaian kegiatan ini, pada hari pertama tanggal 24 Juni 2022 telah dilakukan Rapat Koordinasi dengan para pemangku kepentingan dari Ditjen Perkeretaapian-Kementerian Perhubungan dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, PT. KCIC serta stake holder instansi di Pusat dan di Pemerintah Daerah dengan dipimpin oleh Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan Selaku Sekretaris Tim Pelaksana KPPIP dengan beberapa hal yang diidentifkasi pada rapat tersebut untuk mendapatkan dukungan dalam penyelesaian debotleneckingnya oleh KPPIP.
Pada hari kedua tanggal 25 Juni 2022 Wahyu Utomo, Deputi Koordinasi Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang selaku ketua KPPIP beserta Deputi Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet, Deputi Investasi dan Pertambangan dan Deputi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Maritim dan Investasi, Perwakilan Deputi Perundang-undangan Sekretariat Negara serta Direktur Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan melakukan kunjungan lapangan di Stasiun dan Depo Tegalluar di Bandung.
Proyek HSR Jakarta Bandung merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang ditargetkan dapat beroperasi sebelum 2024. Berdasarkan keterangan Direktur Utama PT KCIC, serangkaian uji coba persiapan operasi akan mulai dilaksanakan di tahun 2022.
Ketua Tim Pelaksana KPPIP, Wahyu Utomo beserta Deputi Bidang Perekonomian, Sekretariat Kabinet, Satya Bhakti yang hadir ikut meninjau Stasiun Tegalluar melihat progress yang ada memberikan motivasi kepada Dirut KCIC dan KAI serta DirJen Perkeretaapian untuk mempercepat pembangunan aksesibilitas stasiun, meningkatkan integrasi multimoda dan uji coba lokomotif untuk meminimalisir risiko-risiko pengoperasian, terutama show case terkait rencana agenda kunjungan Presiden Tiongkok ke Proyek HSR Jakarta Bandung di Kuartal 4 2022 di sela-sela acara G20. Wahyu Utomo menekankan bahwa “pentingnya pemanfaatan energi listrik hijau (Green Energy) sebagai bentuk komitmen Indonesia pada Penurunan Emisi Global pada proyek HSR Jakarta Bandung ini”. Satya Bhakti Deputi Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet menyampaikan juga “pentingnya pengelolaan air dan limbah selama konstruksi juga operasi untuk meminimalisasi dampak sosial akibat megaproyek KCJB”. Direktur Utama PT KCIC berkomitmen “akan memulai inisiatif-inisiatif pemanfaatan energi listrik hijau, dan mengoptimalkan pengelolaan air dan limbah dari proyek setelah kereta mulai beroperasi”.
Dalam kunjungannya pada Fasilitas Depo dan Track Laying Base Kereta Cepat, Ketua Tim Pelaksana KPPIP beserta rombongan meninjau langsung fasilitas pabrikasi instalasi rel Kereta Cepat. Pada kesempatan ini, Ketua Tim Pelaksana menegaskan bahwa sistem pabrikasi dan konstruksi yang dimiliki proyek Kereta Cepat dengan teknologi dan tingkat presisi yang tinggi, harus dapat dipastikan aspek alih teknologi-nya (Technology Transfer) supaya dapat direplikasi pada megaproyek selanjutnya.
Selanjutnya Ketua Tim Pelaksana KPPIP bersama Deputi Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet dan Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marinves sepakat untuk mendorong implementasi penyelesaian permasalahan-permasalahan yang dihadapai dan bersinergi untuk melelui rapat koordinasi ataupun diskusi-untuk menyelesaikan beberapa isu tata ruang, pertanahan dan aksesibilitas di lokasi stasiun akhir seperti Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar dengan melibatkan Pemerintah Daerah dan Direktur Utama PT KCIC beserta jajaran Direksi dan Komisaris menyambut baik inisiatif tersebut untuk percepatan Proyek Strategis Nasional HSR Jakarta Bandung.