Dukungan KPPIP dalam Pembangunan Jalan Tol Pertama di Pulau Kalimantan
- On 25/08/2021
Jalan Tol Balikpapan – Samarinda merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur yang menghubungkan Kota Balikpapan dan Kota Samarinda dengan panjang trase 97,99 Km.
Jalan Tol ini telah beroperasi sebagian sejak Desember 2019 dengan pengoperasian Seksi 2: Samboja – Muara Jawa, Seksi 3: Muara Jawa – Palaran, dan Seksi 4 Palaran – Samarinda yang merupakan porsi tanggung jawab konstuksi BUJT.
Pada tanggal 24 Agustus 2021, Presiden RI, Joko Widodo, meresmikan bagian Jalan Tol Balikpapan – Samarinda yang baru selesai melewati tahapan Uji Laik Fungsi (ULF), yaitu Seksi 1: KM 13 – Samboja dan Seksi 5: Sepinggan – KM 13. Kedua seksi ini merupakan bagian yang penting dalam kelancaran pengoperasian Jalan Tol Balikpapan – Samarinda yang memiliki panjang 11,1 Km.
“Ini menjadi momen bersejarah karena Tol Balikpapan – Samarinda merupakan jalan tol pertama di Pulau Kalimantan,” kata Presiden saat meresmikan Jalan Tol Balikpapan – Samarinda.
Rampungnya pembangunan jalan tol tersebut menjadi bukti bahwa pemerintah berkomitmen membangun infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia, tidak hanya terpusat di Pulau Jawa dan Sumatera.
Pemerintah melalui KPPIP melakukan langkah-langkah strategis dalam mempercepat penyediaan infrastruktur prioritas di Tanah Air.
“KPPIP ikut serta dalam percepatan penyediaan dana pengadaan tanah dan debottlenecking permasalahan sehingga jalan tol ini dapat selesai pada tahun 2021,” kata Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian sekaligus Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Wahyu Utomo..
Pengoperasian Jalan Tol Balikpapan – Samarinda secara keseluruhan diharapkan dapat mempercepat waktu tempuh serta mengurangi biaya logistik barang dan jasa.
Kecepatan waktu tempuh antara Kota Balikpapan dan Kota Samarinda yang semula memerlukan waktu sekitar 3 jam dapat berkurang menjadi 1 jam sehingga hal ini dapat membantu masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur untuk melakukan mobilisasi dengan lebih cepat.
Jalan tol tersebut juga menjadi jalan akses baru untuk Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, dengan melewati Seksi 5 dalam waktu sekitar 15-20 menit.