JUTPI Fase 2: Kemenko Perekonomian Serahkan Hibah Aset Prasarana Transportasi Kepada Pemda
- On 22/10/2019
Kegiatan pilot project yang menjadi subjek hibah Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam program Jabodetabek Urban Transportation Policy Integration (JUTPI) Fase 2 telah selesai. Hasilnya berupa tujuh prasarana fisik yang bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat dalam menggunakan transportasi umum.
Ketujuh pilot project tersebut berlokasi di Provinsi DKI Jakarta (wayfinding boards), Kota Bogor (jalur pedestrian), Kabupaten Bogor (bus shelter), Kota Depok (bus shelter dan pelican crossing), Kota Tangerang (jembatan penyebrangan, fasilitas pedestrian dan pelican crossing), Kota Tangerang Selatan (bus shelter), dan Kota Bekasi (bus shelter).
“Setelah sebelumnya telah diterimakan aset dari JICA kepada Kemenko Perekonomian, maka hari ini kami akan menyerahkannya kepada pemerintah daerah setempat,” ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono, Senin (21/10) di kantornya. 1
Sebelum dilakukan proses serah terima, Tim dari Kemenko Perekonomian, Pemerintah Daerah, dan Tim JUTPI-2 telah melakukan verifikasi aset ke lapangan. Hasil dari verifikasi aset ini dicantumkan dalam Berita Acara Pengecekan Barang Milik Negara (BAPBMN) yang diketahui oleh Kepala Biro Umum selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Kemenko Perekonomian.
Menurut Tim JUTPI Phase 2, garansi pemeliharaan tidak termasuk kerusakan akibat vandalisme, akan tetapi cacat yang disebabkan oleh konstruksi atau ketidaksesuaian dengan spesifikasi yang tertulis pada kontrak.
Setelah proyek JUTPI 2 selesai pada 31 Oktober 2019, selama masa garansi masih berlaku (sampai dengan bulan Juli 2020) koordinasi pemerintah daerah dapat dilakukan dengan kantor JICA Indonesia di Jakarta.
Susiwijono mengapresiasi program yang mendorong penggunaan transportasi publik ini. “Ini bagus. Kita memang perlu membudayakan masyarakat untuk menggunakan transportasi massal,” tuturnya.
Ia pun berharap aset ini dapat dimanfaatkan sesuai dengan tujuannya, bahkan harus dikembangkan. “Aset ini diharapkan betul-betul dapat dimanfaatkan untuk masyarakat di daerah Bapak dan Ibu sekalian. Ke depan, kita akan kembangkan proyek-proyek semacam ini,” pungkas Sesmenko Perekonomian.
Humas Kemenko Perekonomian