Pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Tingkatkan Konektivitas Ke Danau Toba
- On 03/08/2019
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat untuk permudah akes dari Medan ke Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) Danau Toba.
alan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 143,5 Km merupakan lanjutan dari Jalan Tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi (MKTT) sepanjang 61,72 Km. Sebelumnya jalan tol Medan—Kualanamu—Tebing Tinggi telah selesai dan terhubung dengan jalan tol Belawan—Medan—Tanjung Morawa (Belmera).
Pembangunan jalan tol ini ditugaskan kepada PT. Hutama Karya. Selanjutnya PT. Hutama Karya bersama PT. Jasa Marga dan anak perusahaan PT. Waskita Karya, yaitu PT. Waskita Toll Road membentuk BUJT yakni PT. Hutama Marga Waksita dan ditargetkan beroperasi pada 2020 dengan masa konsesi selama 40 tahun. Pembangunannya membutuhkan biaya investasi sekitar Rp 13,4 triliun, termasuk untuk biaya konstruksi sebesar Rp 9,6 triliun.
Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat terdiri dari enam seksi yaitu Seksi 1 Tebing Tinggi- Inderapura (20,4 km), Seksi 2 Inderapura – Kuala Tanjung (15,6 km), Seksi 3 Tebing Tinggi – Serbelawan (30 km), Seksi 4 Serbelawan – Pematang Siantar (28 km), Seksi 5 Pematang Siantar – Seribudolok (22,3 km), Seksi 6 Seribudolok – Parapat (16,7 km).
Pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat mendapatkan dukungan pembiayaan Pemerintah guna meningkatkan tingkat kelayakan investasinya. Dukungan tersebut berupa pembangunan sebagian konstruksi jalan tol pada Seksi 5 dan 6. Saat ini untuk kedua seksi tersebut progresnya masih dalam tahap pembebasan lahan.
Sementara itu PT. Hutama Marga Waksita selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mengerjakan konstruksi pada Seksi 1-4. Untuk seksi 1 saat ini progres pembebasan lahannya sudah 63,7% dan progres konstruksinya 18,1%. Seksi 2 masih dalam tahap pembebasan lahan, sedangkan untuk seksi 3 pembebasan lahannya sudah 82% dan konstruksinya telah dimulai pada bulan ini. Sementara seksi 4 pembebasan lahannya sebesar 22,75% dengan progres konstruksi 5,1%.
Dengan dibangunnya Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat dapat memperbanyak aksesabilitas ke Danau Toba sehingga para wisatawan mempunyai banyak pilihan jalur transportasi, mulai dari moda transportasi udara, laut dan darat. Dengan adanya jalan tol dari Medan, dapat menghidupkan perekonomian daerah yang dilalui hingga Parapat. Pembangunan jalan tol ini diharapkan akan memacu pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara termasuk sektor ekonomi Pelabuhan Kuala Tanjung dan Pariwisata tujuan Danau Toba yang dapat ditempuh dengan waktu cepat.1