Tahun 2019, Target Mulai Konstruksi Jalan Tol Semarang-Demak
- On 19/08/2019
Proses konstruksi Jalan Tol Semarang – Demak dapat dimulai pada tahun 2019. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit mengatakan pembangunan Tol Semarang-Demak saat ini sudah memasuki tahapan pembangunan tol. Tahapan tersebut ditandai dengan terbentuknya Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yaitu PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak oleh Konsorsium PT Pembangunan Perumahan, PT Wijaya Karya dan PT Misi Mulia Metrical selaku pemenang lelang pengusahaan Jalan Tol Semarang-Demak. Dengan proses tersebut, diharapkan penandatangan pengusahaan jalan tol (PPJT) Tol Semarang-Demak dapat dilakukan pada September 2019.
Saat ini proses penandatanganan kontrak masih menunggu persetujuan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Persetujuan diperlukan agar proyek jalan tol tanggul laut ini bisa mendapatkan penjaminan dari PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesua (PT. PII). “Penandatanganan PPJT akan dilakukan serentak pada September 2019 dengan dua bentuk perjanjian lainnya yakni penandatanganan bersama Kementerian Keuangan sebagai penjamin dan kredit investasi bersama dengan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII),” jelas Danang seperti dikutip dari website Kementerian PUPR, Senin (12/8).
Seperti diketahui, Jalan Tol Semarang-Demak merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Perpres Nomor 56 Tahun 2018. Jalan Tol dengan panjang 24 Km tersebut dibangun untuk meningkatkan keterhubungan Semarang ke arah Demak hingga Gresik dan Surabaya. Tol juga rencananya difungsikan sebagai tanggul laut di Pantai Utara Semarang agar banjir rob yang kerap menggenangi wilayah Genuk, Kaligawe dan sekitarnya bisa diatasi.
Pembangunan tol tersebut diperkirakan mencapai investasi hingga Rp15,3 triliun. Pembangunan jalan tol tersebut ditargetkan selesai dalam tempo dua tahun.