Menyatukan Nusantara Lewat Palapa Ring
- On 14/08/2018
Merujuk laporan berjudul “Essential Insights Into Internet, Social Media, Mobile, and E-Commerce Use Around The World” yang diterbitkan oleh We Are Social, perusahaan media asal Inggris yang bekerja sama dengan Hootsuite 30 Januari 2018, menunjukan dari total populasi Indonesia sebanyak 265,4 juta jiwa, pengguna aktif media sosialnya mencapai 130 juta orang.
Sebanyak 120 juta orang Indonesia menggunakan gawai, seperti smartphone atau tablet untuk mengakses media sosial, dengan penetrasi 45 persen. Dalam sepekan, aktivitas online di media sosial melalui smartphone mencapai 37 persen. Rata-rata orang Indonesia juga menghabiskan 3 jam 23 menit sehari untuk mengakses media sosial dengan Youtube sebagai aplikasi media sosial yang sering diakses oleh pengguna media sosial Indonesia, disusul aplikasi Facebook, WhatsApp dan Instagram.
Perkembangan teknologi khususnya internet telah membawa pada terobosan baru dalam bidang ekonomi dan perdagangan. Para inovator telah memanfaatkan internet sebagai sarana penjualan segala kebutuhan manusia atau yang biasa kita dengar dengan sebutan e-commerce. Industri berbasis internet ini mulai dipilih oleh masyarakat di Indonesia sebagai sarana menjalankan bisnis.
Namun, menurut data Komenterian Komunikasi dan Informatika, 5 kota di Indonesia dengan akses internet tercepat adalah Kota Bandung, Surabaya, Bekasi, DKI Jakarta dan Tangerang, ini menunjukan bahwa akses internet dengan kecepatan tinggi dan biaya cenderung murah hanya masih bisa dinikmati oleh masyarakat yang tinggal di pulau Jawa. Sedangkan masyarakat yang tinggal diluar Pulau Jawa khususnya bagian timur Indonesia belum menerima kualitas layanan secara optimal. Untuk itulah dibutuhkan infrastruktur yang bisa menopang layanan akses internet akselerasi cepat di seluruh wilayah nusantara.
APA ITU PROYEK PALAPA RING ?
Salah satu proyek infrastruktur yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional adalah Palapa Ring. Namun, nama Palapa Ring belum sepopuler proyek Jalan Tol, Pelabuhan ataupun Bandar Udara. Lalu apa proyek Palapa Ring itu, adakah hubungannya dengan Sumpah Palapa yang sudah dikenal terlebih dahulu oleh masyarakat Indonesia ?
Penggunaan nama Palapa memang tidak lepas dari sejarah panjang nusantara. Jika 6 abad yang lalu, mahapatih Majapahit Gajahmada bertekad menyatukan nusantara dengan kekuatan bala tentaranya yang dikenal sebagai Sumpah Palapa maka kini pemerintah bertekad menjadikan program pembangunan palapa ring sebagai poros utama menyatukan nusantara dengan pemerataan akses informasi melalui internet dan telekomunikasi di seluruh Indonesia.
Palapa Ring adalah suatu proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang akan menjangkau sebanyak 34 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer, dan kabel di daratan adalah sejauh 21.807 kilometer.
Palapa Ring merupakan jaringan serat optik pita lebar yang berbentuk cincin yang mengitari tujuh pulau, yakni Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua, serta delapan jaringan penghubung dan satu cincin besar yang mengelilingi Indonesia baik lewat dasar laut atau pun lewat daratan.
Proyek Palapa ring sendiri dibagi menjadi tiga paket, yakni paket Barat, Tengah serta Timur. Palapa Ring dibangun dengan total nilai investasi sekitar Rp 5,84 Triliun serta menggunakan skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Apa saja manfaat dari proyek Palapa Ring tersebut? Apa saja yang akan masyarakat dapatkan? Untuk itu mari kita sama-sama melihat manfaat dari proyek Palapa Ring ini.
Pertama, Indonesia memiliki jaringan internet yang cukup lambat dan tertinggal, sehingga ini menjadi kendala sebagian rang yang ingin berkembang dan mencoba hal baru melalui internet. Dengan di bangunnya proyek Palapa Ring ini tentu saja akan memberikan manfaat yang banyak, salah satunya adalah internet cepat yang selama ini di idam-idamkan oleh masyarakat Indonesia.
Kedua, selain jaringan internet cepat, Palapa Ring juga dapat memberikan manfaat lainya yaitu memberikan internet dengan harga yang murah. Seperti yang kita tahu harga internet di Indonesia cukup mahal, selain itu jaringan yang di tawarkan tidak terlalu baik. Dengan di bangunya proyek Palapa Ring ini di harapkan dapat memberikan internet yang murah bagi masyarakan, sehingga peluang masyatakat dalam menggunakan internet untuk sebuah kemajuan semakin besar.
Ketiga, Internet belum menjangkau seluruh wilayah Indonesia secara merata, oleh karena itu proyek Palapa Ring ini di lakukan. Selain itu berbagai daerah dan pelosok Indonesia banyak yang belum merasakan internet, hal ini di sebabkan oleh banyak faktor mulai dari infrastruktur dan jangkauanyang sangatu sulit. Oleh karena itu proyek Palapa Ring ini di harapkan dapat menjadi solusi dan mampu membuat pemerataan internet dan menjangkau seluruh wilayah dan pelosok di Indonesia.
Keempat, jika jaringan internet super cepat sudah hadir di Indonesia dan harga yang di berikan cukup murah, tentu saja memberikan peluang bisnis baru bagi UKM. Sehingga hal ini dapat mewujudkan Indonesia sebagai pusat dari ekonomi digital pada tahun 2020 mendatang, hal tersebut bukan tidak mungkin dan dapat terealisasikan. Belum lagi jika pemerataan internet ini mampu menyeluruh ke seluruh wilayah Indonesia, tentu saja daerah yang dulunya tidak terjangkau internet dapat mulai merasakan ekonomi digital yang dapat membangun daerahnya.
Dan terakhir, manfaat lain dari Proyek Palapa Ring mendukung ekonomi digital Indonesia di masa depan, dengan begitu para pengusaha yang memiliki basic digital berpeluang mengembangkan perusahaanya. Belum lagi para pendatang baru yang ingin memulai bisnis startup digital, sehingga perekonomian digital di Indonesia terus berkembang pesat. Jika proyek Palapa Ring ini berjalan dengan lancar maka peluang ekonomi digital Indonesia di masa depan akan terus berkembang dan maju, maka rencana Indonesia sebagai pusat perekonomian digital di Asia Tenggara pada tahun 2020 akan menjadi nyata.***
*Ditulis oleh : Tim Komunikasi KPPIP
Tulisan diolah dari berbagai sumber