KPPIP: 68 Proyek Infrastruktur Dipastikan akan Selesai 2019
- On 24/04/2018
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menyatakan 68 proyek infrastruktur akan selesai pada akhir 2018.
“Total sebanyak 68 proyek selesai akhir 2019. Itu yang 100 persen selesai,” kata Ketua Tim Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo di Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Menurut Wahyu yang juga menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian ini pada 2018 ada 13 proyek infrastruktur yang dipastikan selesai.
“13 proyek infrastruktur ini akan mengikuti 20 proyek Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah selesai pada akhir 2016 dan 10 proyek PSN yang telah selesai pada akhir 2017,” katanya.
Dengan perkiraan tersebut, katanya, pada 2018 ini bisa dipastikan ada 43 proyek infrastruktur yang masuk dalam daftar PSN selesai.
“Jumlah ini diperkirakan akan bertambah karena 25 proyek akan selesai pada akhir 2019,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, KPPIP memutuskan untuk menyoret 24 proyek keluar dari daftar PSN. Alasannya, 10 proyek telah menyelesaikan masa pembangunan pada akhir 2017 dan 14 proyek tidak bisa memulai proses konstruksi sebelum triwulan III-2019.
Secara keseluruhan, dari awalnya terdapat 245 proyek yang masuk PSN plus dua program, setelah dilakukan evaluasi, daftar PSN menjadi 222 proyek dan tiga program dengan nilai investasi kurang lebih mencapai total Rp 4.100 triliun.
Terdapat satu proyek dan satu program tambahan yang masuk dalam PSN ini yaitu proyek pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia dan Program Pemerataan Ekonomi.
Berikut adalah daftar proyek yang diperkirakan akan selesai pada akhir 2018 dengan total Rp 46,78 triliun:
- Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (21,04 km) Rp7,2 triliun,
- Jalan Tol Bogor Ring Road (11 km) Rp 983 miliar dan
- Kereta Api Prabumulih-Kertapati (bagian dari jaringan Kereta Api Trans Sumatera) Rp 1,1 triliun
- Kereta Api Tebing Tinggi-Kuala Tanjung (untuk mendukung KEK Sei Mangke dan bagian dari jaringan Kereta Api Trans Sumatera) Rp 750 miliar
- Bandara Sultan Baabullah di Ternate di 1,35 triliun
- Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya di Kalimantan Tengah Rp 323 miliar
- Pengembangan Pelabuhan Kupang di NTT Rp 223 miliar
- Pembangunan jaringan irigasi daerah irigasi Jambo Aye Kanan di NAD Rp 240 miliar
- Jaringan irigasi daerah irigasi Leuwigoong Garut di Jawa Barat Rp 159 miliar
- Smelter nikel Morowali di Sulawesi Tengah Rp 34 triliun
- Sentra kelautan dan perikanan terpadu Talaud di Sulawesi Utara Rp 106 miliar
- Palapa Ring Broadband di 457 Kabupaten Kota melalui pola non KPBU
Adapun proyek PSN yang diperkirakan akan selesai pada akhir 2019 dengan total nilai Rp 118,88 triliun adalah sebagai berikut:
- Palapa Ring Broadband di 57 Kabupaten melalui pola KPBU Rp 5,84 triliun
- Smelter Bantaeng Rp 2,2 triliun
- Jaringan irigasi daerah irigasi Lematang Rp 279 miliar
- Jalan Tol Manado-Bitung (39 km) Rp 5,1 triliun
- Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (99 km) Rp 9,9 triliun
- Jalan Tol Medan-Binjai (16 km) Rp 1,6 triliun
- Jalan Tol Palembang-Simpang Indralaya (22 km) Rp 3,3 triliun
- Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (140,9 km) Rp 16,7 triliun
- Jalan Tol Medan-Kualanamu-Lubuk Pakam-Tebing Tinggi (62 km) Rp 4,07 triliun
- Jalan Tol Pejagan-Pemalang (57,5 km) Rp 6,84 triliun
- Jalan Tol Pemalang-Batang (39,2 km) Rp 4,08 triliun
- Jalan Tol Batang-Semarang (75 km) Rp 11 triliun
- Jalan Tol Semarang-Solo (72,6 km) Rp 7,4 triliun.
- Jalan Tol Solo-Ngawi (90,1 km) Rp 11,3 triliun
- Jalan Tol Ngawi-Kertosono (87 km) Rp 3,83 triliun
- Jalan Tol Kertosono-Mojokerto (40,5 km) Rp 5,5 triliun
- Jalan Tol Gempol-Pasuruan (34,2 km) Rp 2,76 triliun
- Jalan Tol Kunciran-Serpong (11,2 km) Rp 3,48 triliun
- Pembangunan jalan layang dari dan menuju Terminal Teluk Lamong (2,4 km) Rp 900 miliar
- Kereta Api akses Bandara Adi Sumarno Solo Rp 925 miliar
- Bandara Syamsuddin Noor di Kalimantan Selatan Rp 2,3 triliun 22. Bandara Kertajati di Jawa Barat Rp 4,9 triliun
- Pengembangan Bandara Ahmad Yani di Jawa Tengah Rp 2,1 triliun
- Pelabuhan KEK Maloy Rp 204 miliar
- Pelabuhan baru Makassar Rp 1,89 triliun.
Sedangkan proyek PSN yang sudah selesai pada 2016 dengan total nilai Rp 33,3 triliun adalah sebagai berikut:
- Jalan Tol Gempol Pandaan di Jatim (14 km) Rp 1,47 triliun
- Bandara Sentani Jayapura di Papua Rp 1,47 triliun
- Bandara Juwata Tarakan di Kalimantan Utara Rp 1,39 triliun.
- Bandara Fatmawati Soekarno di Bengkulu Rp 1,67 triliun
- Bandara Mutiara di Palu Rp 1,39 triliun
- Bandara Matahora Wakatobi di Sulawesi Tenggara Rp 662 miliar
- Bandara Labuhan Bajo Pulau Komodo di NTT Rp 662 miliar
- Pengembangan Bandara Soekarno Hatta di Banten Rp 4,7 triliun
- Pelabuhan Kalibaru di Jakarta Rp 12 triliun
- Pipa Gas Belawan-Sei Mangke di Sumatera Utara Rp 1,2 triliun
- Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dan Sarana Penunjang (SP) Entikong di Kalimantan Barat Rp 152 miliar
- PLBN dan SP Mota’ain di NTT Rp 82 miliar
- PLBN dan SP Skouw di Papua Rp 166 miliar
- PLBN dan SP Motamassin di NTT Rp 128 miliar
- Bendungan Paya Seunara di NAD Rp 57 miliar
- Bendungan Rajui di NAD Rp 138 miliar
- Bendungan Jatigede di Jawa Barat Rp 4,8 triliun
- Bendungan Bajulmati di Jawa Timur Rp 454 miliar
- Bendungan Nipah di Jawa Timur Rp 213 miliar
- Bendungan Titab di Bali Rp 496 miliar
Untuk Proyek PSN yang selesai 2017 senilai Rp 61,5 triliun adalah sebagai berikut:
1. Jalan Tol Soreang-Pasirkoja di Jawa Barat (11km) Rp 1,5 triliun 2. Jalan Tol Mojokerto-Surabaya di Jawa Timur (36,3km) Rp 4,9 triliun
3.Jalan Akses Tanjung Priok (16,7km) Rp 6,2 triliun.
4. Bandara Raden Inten II di Lampung Rp 1,47 triliun
5. Pengembangan Lapangan Jangkrik Jangkrik North East Wilayah Kerja Muara Bakau di Kalimantan Timur Rp 45,5 triliun
6. PLBN dan SP Nanga Badau di Kalimantan Barat Rp 154 miliar.
7. PLBN dan SP Aruk di Kalimantan Barat Rp 131 miliar
8. PLBN dan SP Wini di Nusa Tenggara Timur Rp 130 miliar
9. Bendungan Teritip di Kalimantan Timur Rp 262 miliar
10. Pembangunan Saluran Suplesi Daerah Irigasi Umpu Sistem (Way Besai) di Lampung Rp 1,07 triliun.
Demikian daftar proyek infrastruktur yang telah dipublikasikan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).
Sumber: Timesindonesia.co.id