Pemerintah Buka Peluang Skema Availability Payment Tiga Ruas Jalan
- On 07/03/2018
JAKARTA. Pemerintah akan kembali menawarkan investasi pembangunan infrastruktur dengan skema availability payment (AP). Kali ini, pemerintah akan menawarkan investasi proyek jalan tol dan non tol dengan skema pembiayaan tersebut.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Heri Trisaputra Zuna mengatakan pihaknya telah menyelesaikan pra kualifikasi AP untuk jalan tol Serang-Panimbang, seksi II ruas Cileles-Panimbang sepanjang 33 kilometer (km). Tapi menurutnya untuk memasuki proses lelang, BPJT harus menyelesaikan klarifikasi skema pembayaran untuk kontrak investasi, nilai estimasi investasi AP proyek ini juga tengah dievaluasi.
“Penyelesaian administrasi ini diharapkan Maret bisa rampung,”kata Herry kepada KONTAN, Rabu (28/2).
Herry menambahkan, jika dokumen sudah lengkap maka proyek ini siap dilelang dalam waktu empat bulan. Lelang itu akan diikuti lima perusahaan lokal maupun asing yang sudah lolos prakualifikasi. Nah, skema investasi AP bisa dimulai secepatnya untuk proyek ini. “Kami harapkan tahun ini sudah bisa berjalan ya,” jelas Herry.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadi bilang pemerintah menawarkan dua ruas jalan non tol di Sumatra. Proyek tersebut yakni jalan nasional Riau sepanjang 43 km dengan estimasi investasi Rp 882 miliar dan jalan nasional Sumatra dengan investasi Rp 1,97 triliun.
Paket invetasi yang ditawarkan PUPR untuk proyek tersebut ialah rekonstruksi, operasi sekaligus pemeliharaan. Tapi, kata Arie, dua jalan non tol itu baru memasuki tahap market sounding.
Namun pihaknya telah menyusun jadwal pra kualifikasi dan masa penawaran lelang.
“Investor dalam negeri, kami harapkan investasi proyek itu bisa berjalan pada Januari tahun 2019,”jelas Arie.
Direktur Program Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas ( KPPIP) Rainier Haryanto menjelaskan untuk proyek strategis nasional (PSN), pemerintah telah memberikan peluang investasi skema AP pada proyek Palapa Ring Broadband Indonesia bagian barat, tengah dan timur.
Tapi KPPIP ia bilang belum berencana untuk memberikan peluang investasi melalui AP untuk proyek PSN lainnya. “Saat ini masih dipelajari,” jelas Rainier.
Sumber: www.kontan.id