Jakarta – Sebanyak 20 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang masuk dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN telah rampung. Ke-20 proyek tersebut kini telah dikeluarkan dari daftar lampiran PSN yang baru dan digantikan oleh PSN lainnya.

Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Perekonomian, sekaligus Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Wahyu Utomo mengatakan, nilai investasi dari proyek-proyek yang telah rampung tersebut bernilai Rp 33,5 triliun dan kini telah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Ada 20 proyek yang sudah selesai nilainya Rp 33,5 triliun dan itu sudah kita keluarkan dari daftar lampiran yang baru,” katanya dalam Media Gathering di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Kamis (6/7/2017).

Selain proyek-proyek yang sudah rampung tersebut, ada pula 15 PSN lainnya yang kini dikeluarkan dari daftar PSN karena tidak memenuhi kriteria. Kriteria yang dimaksud seperti proyek tersebut tidak memiliki penanggung jawab yang jelas, tidak adanya komitmen dari Kementerian/Lembaga atau Pemda terkait dalam menjalankan proyek, terutama rencana aksi dan jadwal yang jelas.

“Contohnya Bandara Karawang. Itu belum jelas apakah dibangun di situ atau tidak. Karena kita sudah bangun Terminal 3 juga. Kemudian Pelabuhan Parigi,” tutur Wahyu.

Berikut adalah daftar PSN yang telah rampung hingga saat ini:
1. Jalan Tol Gempol-Pandaan 14 km
2. Bandara Sentani, Jayapura
3. Bandara Juwatan, Tarakan
4. Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu
5. Bandara Mutiara, Palu
6. Bandara Matahora, Wakatobi
7. Bandara Labuan Bajo, Pulau Komodo
8. Pengembangan Bandara Soetta (termasuk Terminal 3)
9. Pelabuhan Kalibaru (New Priok)
10. Pipa gas Belawan-Sei Mangkei
11. PLBN Entikong, Kalbar
12. PLBN Motaain, NTT
13. PLBN Motamassin, NTT
14. PLBN Skouw, Jayapura
15. Bendungan Paya Seunara, Aceh
16. Bendungan Rajui, Aceh
17. Bendungan Jatigede, Jawa Barat
18. Bendungan Bajulmati, Jawa Timur
19. Bendungan Nipah, Jawa Timur
20. Bendungan Titab, Bali