Jalan tol Balikpapan – Samarinda yang merupakan Jalan tol pertama di Pulau Kalimantan dibangun sejak November 2016. Jalan tol tersebut terbagi menjadi 5 Seksi, yaitu Seksi I ruas Balikpapan – Samboja sepanjang 22,03 Km, Seksi II ruas Samboja – Muara Jawa sepanjang 30,98 Km. Kemudian pada Seksi III Muara Jawa – Palaran sepanjang 17,50 Km, Seksi IV Palaran – Samarinda sepanjang 17,95 Km, dan Seksi V ruas Balikpapan – Sepinggan sepanjang 11,09 Km.

Berdasarkan informasi BPJT hingga 21 Juni 2019, saat ini progres konstruksi Jalan Tol Balikpapan – Samarinda Seksi I – V secara keseluruhan telah mencapai sebesar 90,19 %. Untuk Seksi I dan Seksi V saat ini progress konstruksinya mencapai 92,91 %. Kemudian Seksi II, Seksi III, dan Seksi IV saat ini progress konstruksinya telah mencapai 92,51 %.1

Pembangunan jalan tol Balikpapan – Samarinda  Seksi I hingga Seksi V diharapkan dapat dioperasikan pada akhir tahun 2019. Total biaya investasi pembangunan jalan tol ini yaitu mencapai sebesar Rp. 9,97 triliun oleh pelaksana konstruksi PT. Jasamarga Balikpapan Samarinda.

Melalui Jalan Tol Balikpapan – Samarinda, diharapkan dapat memangkas biaya logistik pendistribusian barang dan jasa yang semakin cepat antar dua kota tersebut. Perjalanan antara wilayah Balikpapan dan Samarinda dari waktu semula dapat menghabiskan waktu 3 jam, nantinya dapat ditempuh hanya dengan waktu 1 jam. Selain itu, dengan jalan tol tersebut diharapkan dapat menciptakan Kawasan perekonomian baru di Pulau Kalimantan yang sekaligus mendorong pertumbuhan Kawasan tersebut menjadi semakin lebih baik dan berkembang, serta menjadi pendukung pengembangan sektor kawasan-kawasan industri yang bergerak di sektor kelapa sawit, batubara, migas, dan pertanian. 

Jalan Tol Balikpapan – Samarinda juga menjadi akses penghubung Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan. Akses menuju bandara ini dapat ditempuh dalam waktu 15-20 menit dengan melewati Seksi V ruas Balikpapan – Sepinggan yang hanya berjarak sekitar 8 km dari bandara tersebut.