Jakarta, 8 Mei: Hampir satu decade Pemerintah Indonesia melaksanakan percepatan pembangunan infrastruktur melalui berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN), dengan harapan dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi. Wujud nyata kehadiran PSN bagi kesejahteraan rakyat diantaranya berupa penambahan panjang jalan tol sebesar tiga kali lipat dalam delapan tahun terakhir dan telah beroperasinya perkeretaapian LRT dan MRT di Indonesia.
Selaku Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mendorong percepatan penyelesaian PSN sehingga menunjukkan capaian yang progresif dari tahun ke tahun. Sejak tahun 2016 sampai dengan Desember 2022, sebanyak 156 PSN telah diselesaikan dengan estimasi nilai investasi 1.080,2 triliun rupiah dan mampu menjadi backbone untuk menunjang konektivitas, ketahanan energi, kedaulatan pangan dan mitigasi bencana, hilirisasi industri serta investasi. Di tahun 2023, 30 PSN ditargetkan untuk dapat diselesaikan.
Dalam acara Media Gathering Sewindu PSN yang digelar Taman Tiahahu disekitar komplek Blok M Jakarta, Senin (8/05), Menko Airlangga hadir di tengah-tengah masyarakat yang didominasi oleh anak muda, awak media, key opinion leaders, influencer, dan undangan dari instansi lainnya. Dimoderatori oleh Juru Bicara Kemenko Perekonomian Alia Karenina, antusiasme masyarakat dalam acara tersebut tercermin dari diskusi interaktif dari awal hingga akhir acara.
Pada diskusi tersebut Menko Airlangga menjelaskan detail korelasi antara pembangunan infrastruktur dan pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat, seperti halnya infrastruktur di sektor transportasi yang dapat menurunkan biaya logistik secara signifikan bagi negara kepulauan Indonesia.
“Saya yakin, apa yang masuk PSN adalah kebutuhan masyarakat dan seluruh program PSN, akan terus berjalan,” tegas Menko Airlangga.
Menko Airlangga juga menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat maupun daerah dan seluruh pemangku kepentingan menjadi hal penting dalam percepatan penyelesaian PSN. Pencapaian pembangunan dan percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan ini, merefleksikan dampak positif upaya Pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan selama 8 tahun terakhir, dalam mempercepat penyelesaian PSN.
Program Sewindu PSN yang diluncurkan dari bulan Mei hingga Oktober 2023 ini terdiri dari rangkaian kegiatan dan aktivitas, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik, menstimulasi minat publik, serta mengedukasi publik, terutama generasi muda Indonesia mengenai peran penting PSN terhadap pembangunan ekonomi nasional dan kehidupan yang berkelanjutan.
“Harapan kami adalah masyarakat lebih sadar bahwa percepatan pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh tanah air, akan memberi dampak yang sangat positif terhadap penciptaan konektivitas yang kuat antar wilayah, menurunkan biaya logistik, memperkecil ketimpangan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta memupus kesenjangan ekonomi antar wilayah di Indonesia, yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan daya saing dan stimulus pertumbuhan ekonomi guna mencapai negara maju,” kata Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang sekaligus Ketua Tim Pelaksana KPPIP Dr. Ir. Wahyu Utomo, MS.
Tidak hanya membahas tentang PSN, Menko Airlangga juga menuturkan berbagai inovasi dan kerja sama yang telah dilakukan Pemerintah, terutama di sektor digital dan pendidikan seperti kerja sama antara Pemerintah dengan Apple Academy, Monash University, King College, dan IBM. Juga disinggung mengenai inovasi cross border payment system berupa QRIS yang telah menyentuh sejumlah negara seperti Malaysia dan Thailand.
“Kita harus terbuka, kita harus dorong, kita harus berani. Jadi kalau kita menutup diri, kita tidak terbuka, kita akan majunya linier. Belajar dari situ, kita harus majunya eksponansial. Nah eksponansial hanya dengan SDM,” kata Menko Airlangga.
Menutup diskusi tersebut, Menko Airlangga berpesan kepada seluruh generasi muda untuk meningkatkan produktivitas guna turut mengakselerasi pembangunan. Perubahan di era digital saat ini harus didukung dengan kompetensi yang memadai, terutama digital literasi.
“Perubahan ini yang harus ditangkap oleh generasi muda. Artinya apa? Lifelong learning,” pungkas Menko Airlangga.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Utama PT MRT Jakarta, Komisaris PT Citra Marga Nusaphala Persada, Deputy Director - Advisory and Policy Prospera, beserta Peneliti Ekonomi Regional untuk Prospera, dan undangan lainnya dari Kementerian dan Lembaga.