Proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, adalah salah satu proyek transportasi Pemerintah yang bertujuan untuk menghadirkan transportasi publik yang modern. LRT Jabodebek merupakan 1 dari 16 Proyek perkeretaapian yang terdapat pada daftarProyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana tercantum di dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022. Memiliki nilai investasi 29,9 triliun, dengan skema pendaan dengan pemberian kepercayaan penugasan kepada PT Kereta Api Indonesia, LRT Jabodebek terbentang sepanjang 44,43 km, melintasi Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi. Terbagi ke dalam 3 line yaitu line 1 Cawang – Cibubur sepanjang 14,89 km, line 2 Cawang -Dukuh Atas sepanjang 11,05 km, dan line 3 Cawang – Bekasi Timur sepanjang 18,49 km.

Kereta yang digunakan LRT Jabodebek adalah kereta buatan BUMN Indonesia yaitu PT INKA, pemilihan pemakaian kereta dan teknologi ini juga merupakan bentuk perwujudan aplikasi ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang merupakan salah satu komitmen pemerintah dalam pembangunan infrastruktur Indonesia. Kereta buatan anak bangsa ini dapat beroperasi tanpa masinis dan mampu mencapai kecepatan maksimum 80km/jam. Terdiri dari 8 gerbong dalam setiap rangkaiannya, dimana setiap gerbongnya dapat mengangkut maksimal 180 penumpang atau 1480 penumpang dalam satu rangkaian keseluruhan.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Priotas (KPPIP) melakukan kunjungan kerja pada hari Kamis, tanggal1 6 Februari 2023 ke Depo LRT Jabodebek di Bekasi untuk melihat progress pembangunan LRT Jabodebek yang ditargetkan selesai dan dapat beroperasi pada bulan Juli 2023 ini. LRT Jabodebek didampingin Kementerian Perhubungan dan PT KAI menyampaikan bahwa saat ini progress pembangunan telah mencapai 89.11%, dengan progress pengadaan lahan 99,5% menyisakan 1 bidang trase yang sedang dalam upaya penyelesaian. Sementara kesiapan lintas pelayanan mencapai 96.26% dengan pembagian pada line 1 yaitu Cawang – Cibubur mencapai 98.12%, sementara line 2 Cawang – Dukuh Atas mencapai 96.62% sementara line 3 Cawang – Bekasi Timur telah mencapai 94.77%.

Pada kesempatan kali ini juga dipaparkan beberapa kendala yang masih menghambat dan dalam upaya penyelesaian oleh PT LRT Jabodebek seperti beberapa perizinan yang belum keluar, serta koordinasi penggunaan lahan LRT Jabodebek. Menanggapi hal tersebut KPPIP berkomitmen akan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam upaya mencari solusi untuk dapat memastikan LRT Jabodebek dapat terselesaikan sesuai target penyelesaian. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden untuk memastikan PSN dapat terselesaikan pada kuartal 1 2024.

2

Image 2 of 5